REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pelaksanaan vaksinasi dosis lanjutan atau booster mulai digencarkan oleh pemerintah mulai tanggal 12 Januari 2022. Salah satunya vaksinasi booster yang dilaksanakan di Graha Pradipta Jogja Expo Center (JEC), Banguntapan, Bantul, DIY, mulai tanggal 13-15 Januari 2022.
Upaya vaksinasi booster ini dilakukan untuk meningkatkan imunogenisitas tubuh serta antisipasi dengan adanya virus Covid-19 yang terus bermutasi. Pemerintah pun telah memutuskan pemberian vaksin booster gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena keselamatan rakyat adalah yang utama.
"Target kami saat ini lansia dan dewasa, tetapi vaksinasi booster akan tetap diberikan pada anak. Yang usia 12-18 tahun diberikan pada bulan Juli, berjalan lebih dulu dibanding program vaksinasi untuk anak usia 6-12 tahun yang akan berlangsung di bulan Desember," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito, pada pelaksanaan vaksinasi booster hari terakhir di JEC, Sabtu (15/1/2022).
Penerima vaksin booster sendiri merupakan mereka yang sudah memenuhi syarat, yakni sudah menerima dosis lengkap atau dua kali suntikan vaksin. Pemberian booster ini dilakukan enam bulan setelah menerima dosis kedua. Sementara itu, sasaran prioritas penerima vaksinasi booster saat ini yakni lansia dan mereka yang memiliki komorbid dikarenakan lebih berisiko terpapar Covid-19. Terlebih dengan sudah ditemukannya varian baru Covid-19 yang lebih cepat menyebar seperti Omicron.
"Mulai Senin (17/1/2022-Red) juga akan diberikan pelayanan di Puskesmas maupun di rumah sakit pemerintah. Akan tetapi kami juga mengingatkan bahwa nanti akan diizinkan rumah sakit-rumah sakit swasta dengan bantuan koordinasi dan monitor dari Dinas Kesehatan Kabupaten," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaning Astuti, dalam acara tersebut.
Pelaksanaan vaksinasi booster hari terakhir di JEC ini dihadiri oleh ribuan orang. Hal ini pun diungkapkan oleh salah satu pengunjung kick-off vaksinasi dosis ke-3 booster di JEC, Hadi Purwanto (60). "Kalau kemarin kuotanya kan katanya 1.000, tapi ini kalau dilihat kayaknya lebih sekitar 2.000 atau 3.000-an lah, makanya ramai sekali," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
