Senin 17 Jan 2022 09:16 WIB

Gelar ICOEBS ke-4, FEB UMS Siap Go Internasional

ECOEBS merupakan upaya untuk internasionalisasi fakultas.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar konferensi  International Conference on Economics and Business (ICOEBS) bertema
Foto: dok. Humas UMS
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar konferensi  International Conference on Economics and Business (ICOEBS) bertema

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadihah Surakarta (UMS) menggelar konferensi  International Conference on Economics and Business (ICOEBS) bertema "Prospects and Challenges Facing the Creative Industry in the New Normal Era"  secara daring pada Sabtu (15/1).

Konferensi internasional tersebut menghadirkan narasumber antara lain, Commercial Attache Embassy of Republic of Indonesia in Washington DC, USA, Wijayanto dan profesor dari International Islamic University Malaysia, Moha Asri Abdullah.

Baca Juga

Dekan FEB UMS, Anton Agus Setyawan, mengatakan konferensi internasional tersebut merupakan yang keempat kalinya dilaksanakan FEB UMS.

"Konferensi ini sangat penting bagi peneliti dan juga mahasiswa yang akan mempublikasikan karya ilmiah berupa jurnal yang bereputasi internasional," kata Anton seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (16/1).

 

Anton menyampaikan, di tengah kondisi pandemi Covid-19 bidang ekonomi dan bisnis harus  mampu beradaptasi dengan cepat. "Hal ini sangat menarik untuk didiskusikan bersama," ucapnya.

Dia juga memberikan apresiasi terhadap semua elemen yang telah membantu menyukseskan acara konferensi internasional tersebut.

Sementara itu, Ketua Panitia ECOEBS, Huda Kurnia Maulana, memaparkan, kegiatan konferensi internasional atau ECOEBS merupakan upaya untuk internasionalisasi fakultas. 

"Dalam mendukung internasionalisasi fakultas, FEB UMS kembali mengadakan konferensi internasional agar FEB diakui keberadaannya dalam kancah dunia," jelas Huda.

Menurut Huda, konferensi tersebut juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang akan melakukan publikasi internasional sebagai pengganti skripsi atau tugas akhir.

"Dari 120 peserta yang melakukan submission dalam konferensi ini, hanya 68 peserta yang kami undang untuk dapat mempresentasikan hasil karyanya," ungkap Huda.

Dia menambahkan, dalam seleksi konferensi ini cukup ketat dan sangat kompetitif. Hal itu dilihat dari  120 pendaftar dan yang lolos diterima hanya 60 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement