Senin 17 Jan 2022 21:44 WIB

Dorong Semua Sekolah Ciptakan Ramah Anak

sekolah ramah anak menjadi bagian komponen yang harus dipenuhi.

Dorong Semua Sekolah Ciptakan Ramah Anak (ilustrasi).
Foto: Gerakan Sekolah Menyenangkan
Dorong Semua Sekolah Ciptakan Ramah Anak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terus mendorong semua sekolah negeri dan swasta di daerah itu mampu menciptakan sekolah ramah anak sebagai upaya mendukung predikat "Kota Layak Anak" dari peringkat madya menjadi nindya dan utama.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengatakan bahwa hal utama yang perlu ditekankan adalah menumbuhkan niat dan komitmen itu sendiri dari semua pihak khususnya warga sekolah untuk menjadikan sekolah ramah anak.

Baca Juga

"Meski sekolah masih ada beberapa kendala dalam sarana dan prasarana namun yang lebih penting adalah menumbuhkan niat dan komitmen itu sendiri sambil melengkapi persyaratan teknis yang belum terpenuhi secara bertahap," katanya, Senin (17/1/2022).

Menurut dia, jika komitmen itu sudah terbentuk maka akan sangat berpengaruh terhadap kualitas kepala sekolah, pengajar, dan murid bersama-sama memiliki tanggung jawab saat sudah mendeklarasikan sekolah ramah anak dan sekolah antiperundungan. "Kami berharap mayoritas sekolah yang sudah mendeklarasikan menjadi sekolah ramah anak dan sekolah antiperundungan (antibullying) dapat mewujudkan semangatnya," katanya.

 

Afzan yang akrab disapa Aaf mengingatkan tindakan "bullying ini sering menimbulkan trauma yang berkepanjangan dan hal ini tidak diharapkan oleh siswa di sekolah. Hal ini, kata dia, bukan hanya menjadi tugas dari orang tua dan guru saja tetapi juga para siswa untuk mencegah tindakan perundungan di masing-masing sekolah.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Pekalongan Sabaryo Pramono mengatakan sekolah ramah anak menjadi bagian komponen yang harus dipenuhi untuk mewujudkan suatu kondisi pembelajaran di sekolah yang aman dan ramah bagi anak.

Saat ini, kata dia, jumlah sekolah yang sudah mengikuti evaluasi sekolah ramah anak sebanyak 129 sekolah dari 514 sekolah dan 14 sekolah telah mendeklarasikan diri sebagai sekolah ramah anak, dan sisanya masih melakukan persiapan. .

"Oleh karena itu, pada 2022, kami menargetkan pada poin sekolah ramah anak minimal mencapai 50 persen dari jumlah sekolah di daerah ini. Kami berharap sekolah harus sudah berkomitmen menjadi SRA," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement