Kamis 20 Jan 2022 08:42 WIB

Mahasiswa Teknik Industri UMM Raih Beasiswa ke Thailand

Beasiswa dari program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahda Mutiari Hifdhi
Foto: Humas UMM
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahda Mutiari Hifdhi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahda Mutiari Hifdhi, berhasil mendapatkan beasiswa program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Hal ini membuatnya bisa menjalani perkuliahan selama satu semester di Prince of Songkla University, Kota Hat Yai, Provinsi Songkla, Thailand.

Meski sama-sama berada di wilayah ASEAN, Indonesia dan Thailand ternyata juga memiliki beberapa perbedaan. Beruntung, Ahda memiliki buddy, yakni teman yang membantu mengenalkan beragama budaya dan kultur di universitas. "Utamanya di Faculty of Management Science, Prodi Bachelor Business Administration (BBA)," kata Ahda.

Berbekal pengalaman di UMM, ia bisa dengan cepat beradaptasi di lingkungan Negeri Gajah Putih tersebut. Memiliki teman, bermain, dan belajar bersama, bahkan juga berjalan-jalan mengunjungi beberapa tempat menarik. Hal itu tentu menambah jaringan yang Ahda miliki.

Satu dari sederet kendala yang ia hadapi adalah sukarnya memahami bahasa Inggris yang diucapkan oleh orang-orang Thailand. Apalagi jika logat yang dimiliki cukup kental. Alhasil ia harus berkali-kali meminta lawan bicaranya untuk mengulangi.

Setelah beberapa hari menetap di Thailand, Ahda sudah mulai terbiasa mendengarkan bahasa Inggris yang kental dengan logat Thailand. Apalagi ternyata banyak yang bisa berbahasa Melayu sehingga mempermudah komunikasi

Perihal makanan, Ahda menilai, mencari makanan halal tidak begitu sulit. Ia dapat mendapatkannya dengan mudah di toko-toko sekitar tempat tinggalnya. Namun ia sedikit kesulitan untuk menemukan masjid dan mushala. Ia biasanya beribadah di kediaman atau juga di ruangan-ruangan kosong.

Untuk mendapatkan beasiswa dan fasilitas yang dinikmati, Ahda harus bersusah payah untuk mempersiapkannya. Satu di antaranya adalah persiapan berkas administrasi yang bejibun. Ditambah lagi dengan proses wawancara yang bikin jantungnya berdebar.

“Beruntung, International Relation Office (IRO) UMM sangat membantu saya untuk mempersiapkannya. Beberapa kali memberikan masukan dan tips agar memperbesar kemungkinan saya diterima di IISMA ini,” jelas Ahda, Rabu (19/1).

Mahasiswa asal Purwokerto, Jawa Tengah ini, berharap pembelajaran di Thailand bisa berjalan luring ke depannya. Hal tersebut karena sampai saat ini masih sangat dibatasi. Kebanyakan berjalan secara daring sehingga pengalaman interaksi secara langsung kurang dirasakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement