Kamis 20 Jan 2022 16:21 WIB

Banjir Landa Kota Pekalongan, Ratusan Rumah Tergenang

Saat ini jumlah pengungsi sebanyak 116 orang dan kemungkinan bertambah.

Warga melintas di jalan yang tergenang banjir di Pekalongan.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Warga melintas di jalan yang tergenang banjir di Pekalongan.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan proses evakuasi terhadap warga terdampak banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak Rabu (19/1) petang hingga Kamis pagi. Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha mengatakan intensitas hujan yang tinggi dan luapan Sungai Loji mengakibatkan ratusan rumah tergenang.

"Proses evakuasi warga terdampak banjir sudah bisa ditangani pada Kamis sekitar pukul 03.00 WIB dan sedang kami lakukan pelayanan pada mereka (korban banjir)," katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (20/1/2022).

Menurut dia, banjir yang melanda Kota Pekalongan terjadi sejak Rabu sore akibat hujan deras yang melanda daerah itu. Banjir merendam rumah warga dan bertambah parah setelah air hulu sungai dari Kabupaten Pekalongan meluap dan mengalir ke sungai Loji wilayah Kota Pekalongan.

"Ketinggian banjir kini mencapai 30-60 sentimeter hingga 60, sehingga warga yang rumahnya terendam air, diungsikan ke lokasi yang lebih aman," katanya.

 

Beberapa tempat pengungsian yang disiapkan oleh Pemkot Pekalongan, antara lain Mushala Alhikmah di Kelurahan Tirto, Mushala Baiturohman di Kelurahan Bendan Kergon, SD Islam Baitusalam Pesindon, dan Gedung Serbaguna Sampangan Kelurahan Kauman.

Dimas menyebutkan saat ini jumlah pengungsi sebanyak 116 orang dan kemungkinan bertambah, karena masih banyak warga yang memilih bertahan di rumahnya yang kini terendam banjir.

Selain merendam ratusan rumah warga, kata dia, banjir juga menyebabkan sejumlah jalan protokol tergenang banjir seperti sepanjang Jalan Veteran, Kusuma Bangsa, Jalan Bahagia, Kutilang, Merak, WR Supratman, Kurinci, Samudera Pasai, dan Jalan Belimbing dengan ketinggian air 10-30 cm.

"Saat ini kami terus melakukan monitoring dan patroli kesiapsiagaan dan menyiagakan posko kebencanaan, serta pelayanan pada warga terdampak banjir," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement