REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) sudah melakukan berbagai antisipasi terkait kemungkinan melonjaknya kasus positif Covid-19 karena penyebaran Omicron. Antisipasi dilakukan mengingat kasus Covid-19 mulai naik di beberapa daerah, meskipun di Kota Yogyakarta masih landai.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, seluruh rumah sakit rujukan sudah diminta untuk menyiapkan bed penanganan Covid-19. Tiap rumah sakit, disiapkan kapasitas sebesar 30 persen khusus untuk penanganan Covid-19.
"Kita punya tujuh rumah sakit rujukan dan ada beberapa rujukan antara dengan kapasitas lebih dari 300 bed. Itu kita siapkan terutama tempat tidurnya jika terjadi lonjakan yang tidak kita ketahui," kata Emma kepada Republika, Senin (24/1).
Sementara itu, saat ini Pemkot Yogyakarta juga terus mempercepat vaksinasi. Terutama vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun dan booster untuk lansia.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Yogyakarta sudah lebih dari 100 persen sesuai dengan data sasaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Berdasarkan data Kemenkes, sasaran anak usia 6-11 tahun yang divaksin mencapai 29.800 anak.
Sedangkan, target anak yang akan divaksin oleh Pemkot Yogyakarta mencapai 41 ribu anak. Hal ini dikarenakan anak yang divaksin tidak hanya yang berdomisili di Kota Yogyakarta, namun anak yang berasal dari luar daerah namun bersekolah di Kota Yogyakarta.
"Komitmen kita di Kota Yogyakarta, semua anak-anak yang umur 6-11 tahun yang bersekolah di Kota Yogyakarta baik dari manapun akan kita vaksin. Target Kemenkes sudah, kalau target kita sudah ada 33 ribuan yang divaksin (dari total 41 ribu anak yang disasar)," ujar Emma.
Untuk booster lansia juga sudah mulai dilakukan dan ditargetkan selesai pada Februari 2022. Total lansia yang ada di Kota Yogyakarta mencapai lebih dari 57 ribu orang. "Booster yang utamanya lansia segera kita percepat," jelas Emma.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
