Selasa 25 Jan 2022 16:02 WIB

Polda Jateng: Kasus Aktif Bertambah, Antisipasi Diperkuat

Akumulasi jumlah kasus aktif saat ini mencapai 180 kasus.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Polda Jateng: Kasus Aktif Bertambah, Antisipasi Diperkuat (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Polda Jateng: Kasus Aktif Bertambah, Antisipasi Diperkuat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Kasus Covid-19 di Jawa Tengah mengalami kenaikan di sejumlah daerah. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Polda Jawa Tengah terdapat sejumlah kabupaten/ kota yang warganya positif terkonfirmasi Covid-19, dalam beberapa hari terakhir.

Data sampai dengan Senin (24/01), tercatat telah penambahan 20 kasus aktif baru di Jawa Tengah. Sehingga akumulasi jumlah kasus aktif saat ini mencapai 180 kasus yang tersebar di lima daerah.

Baca Juga

“Lima kasus tertinggi dicatatkan oleh Kabupaten Banjarnegara, Kendal, Klaten serta Kota Surakarta dan Kota Semarang,” ungkap Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Selasa, (25/1).

Kendati pertambahan kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah ini masih jauh dari angka signifikan, namun berbagai langkah antisipasi penting dilakukan oleh seluruh stakeholder pemerintahan maupun warga Jawa Tengah.

Sebab dengan adanya penambahan kasus tersebut, maka Jawa Tengah juga masih rentan terhadap penyebaran Covid-19, tak terkecuali varian baru Omicron yang disebut memiliki kemampuan menularkan lebih cepat.

“Maka dengan telah masuknya varian Omicron di Jawa Tengah, kita tidak boleh lengah sedikit pun dan harus terus waspada guna mengantisipasi. Terbukti di sejumlah wilayah kasus positif Covid-19 masih mengalami kenaikan,” tegas Iqbal.

Salah satu antisipasi yang menjadi perhatian Polda Jawa Tengah adalah memastikan  ketersediaan tempat perawatan dan tenaga medis penanganan Covid-19 di Jawa Tengah.

Berdasarkan data, jumlah ketersediaan tempat tidur dan ruang perawatan sejumlah rumah sakit serta tempat isolasi terpusat (isoter) di Jawa Tengah masih sangat mencukupu. “Karena saat ini BOR rumah sakit maupun tempat isoter hanya sekitar 1 persen,” katanya.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Tengah, Polda Jawa Tengah bersama stakeholder terkait terus berupaya mengakselerasi vaksinasi kepada masyarakat, di wilayahnya.

Hasil perkembangan akselerasi vaksinasi di Jawa Tengah telah mencapai 87,4 persen dari total  target penerima vaksinnasi Covid-19. Sementara cakupan vaksinas dosis kedua telah mencapai 65,29 persen.

Upaya Polda Jawa Tengah membantu mempercepat program vaksinasi saat ini ada 56 gerai vaksinasi di seluruh wilayah di lingkup Polda Jawa Tengah.

“Kita terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi melalui sistem jemput bola. Sasaran utama saat ini lansia yang telah mencapai 74, 33 persen dan anak usia 6 -11 tahun yang telah mencapai 70 persen,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement