Rabu 26 Jan 2022 15:59 WIB

294 Atlet Muda Ikuti Kejuaraan Bulutangkis Piala Wali Kota Solo

Event ini agar bisa meningkatkan keaktifan bulutangkis di Solo mulai usia dini.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Bulutangkis/ilustrasi
Foto: Antara
Bulutangkis/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 294 atlet muda mengikuti kejuaraan bulutangkis Kejurkot PBSI Solo Piala Wali Kota 2022 di GOR Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS), Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Rabu-Sabtu (26-29/1/2022). Para peserta terbagi menjadi 11 kategori pertandingan.

Ketua Panitia Kejurkot PBSI Piala Wali Kota Solo 2022, Antok Boni Trisnanto mengatakan, kompetisi tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali bulutangkis di Solo. "Harapan diadakannya event ini agar bisa meningkatkan keaktifan bulutangkis di Kota Solo mulai dari usia dini, anak-anak sampai remaja sebagai peserta Kejurkot PBSI Solo Piala Wali Kota 2022," kata Antok di acara pembukaan Kejurkot di GOR FKOR UNS, Manahan, Rabu (26/1).

Antok menjelaskan, para peserta Kejurkot berusia mulai dari 9 tahun, 12 tahun, dan 15 tahun untuk usia dini. Selain itu, juga terdapat atlet dewasa. Para peserta berasal dari 14 klub yang terdaftar di PBSI Solo.

"Untuk hadiahnya, kalau usia dini memang kami tidak memberikan hadiah uang. Jadi raket, sepatu, dan tas raket. Kalau ditotal sama yang dewasa sekitar Rp 30 juta," imbuhnya.

Ketua KONI Solo, Lilik Kusnandar, berharap melalui Kejurkot tersebut dapat menyaring bibit unggul sehingga lahir atlet bulutangkis Kota Solo. "Semoga akan lahir atlet internasional, dan semoga bisa memberikan kontribusi dengan mengharumkan nama Kota Solo di 2022," ujar Lilik.

Ketua PBSI Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan, melalui Kejurkot tersebut diharapkan bisa memotivasi atlet-atlet di Solo supaya bisa berkiprah di tingkat Provinsi Jateng dan nasional. "Bahkan bisa lahir Icuk Sugiarto, Joko Suprianto, dan Sigit Budiarto yang baru," kata mantan wali kota Solo tersebut.

Rudyatmo menyatakan, hadiah Kejurkot kali ini sudah lebih baik dari kejuaraan sebelumnya, yakni piala dan sarana untuk atlet. Selain itu, pada 9-16 Juni kendatang akan digelar Piala Wali Kota se Jateng. Kompetisi Kejurkot kali ini bisa menjadi persiapan para atlet untuk berlaga di kompetisi selanjutnya.

"Yang penting ada pialanya. Makanya ini kita tingkatkan motivasinya supaya anak-anak lebih termotivasi dan lebih bisa mengukir prestasi," ungkap Rudyatmo.

Pembukaan Kejurkot dilakukan dengan penyerahan shuttlecock sebagai simbolis. Shuttlecock diserahkan dari ketua panitia, Antok Boni Tristanto, kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang didampingi Ketua PBSI Solo FX Hadi Rudyatmo.

Dalam pembukaan Kejurkot juga dilakukan pertandingan ganda antara Gibran Rakabuming dan FX Hadi Rudyatmo melawan Ahmad Basri dan Sigit Budiarto yang merupakan mantan atlet nasional dari Solo. Gibran mengatakan, kejuaraan Kejurkot tersebut bagus sekali untuk pembibitan para atlet muda di Solo.

"Jadi moga-moga ada talenta-talenta, bibit-bibit unggul yang lahir dari kejuaraan ini. Saya lihat bagus sekali. Kan ada atlet-atlet profesional. Semoga nanti bisa menularkan bakat dan teknik-tekniknya kepada anak-anak," jelas Gibran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement