Ahad 30 Jan 2022 13:44 WIB

Arema dan Persela Emban Misi Penting

Jafri mengakui timnya banyak kekurangan yang mesti diperbaiki.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Fakhruddin
Arema dan Persela Emban Misi Penting (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf/rwa.
Arema dan Persela Emban Misi Penting (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,GIANYAR -- Pelatih Persela Lamongan Jafri Sastra  memiliki pekerjaan besar untuk membawa Persela keluar dari zona degradasi ketika melawan Arema FC dalam lanjutan Liga 1, di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (1/2). Pasalnya, tim yang akan dihadapi sedang dalam performa apik dan kini memuncaki klasemen sementara.

Laskar Joko Tingkir belum beranjak dari zona degradasi. Mereka masih tertahan di tiga terbawah klasemen dengan nilai 17 poin dari 21 pertandingan setelah hanya bermain imbang 2-2 melawan Persiraja.

Baca Juga

Dalam konferensi pers usai laga melawan Persiraja, Jafri mengakui timnya banyak kekurangan yang mesti diperbaiki. Ia bertekad akan memperbaiki itu agar dalam pertandingan selanjutnya pasukannya tampil lebih baik. Menurut Jafri masalah yang tampak pada timnya adalah mental.

“Yang pasti saya akan coba membenahi apa yang menjadi kekurangan dari tim ini. saya inginnya setiap pertandingan menang,” katanya.

Meskipun Persela kini sedang dalam posisi terpuruk, Jafrid masih menyimpan optimisme bahwa tim kebanggaan masyarakat Lamongan tersebut akan tetap bermain di Liga 1. Namun Ia tak menjamin seberapa persen Persela bisa keluar dari zona degradasi.

Persela tanpa kemenangan dalam 12 pertandingan terakhir dengan rincian enam kekalahan dan empat kali meraih hasil imbang. Jafrid menyoroti mental pemain yang lemah sehingga tak bisa mempertahankan keunggulan seperti yang terjadi dalam dua laga terakhir. Akibatnya Persela selalu kebobolan pada menit-menit akhir sehingga gagal memetik kemenangan.

Sebelum imbang melawan Persiraja, Persela ditahan Persija 1-1. Dalam laga tersebut, Persela yang nyaris memenangkan pertandigan harus kebobolan oleh Marco Motta pada Sembilan menit sebelum waktu normal berakhir.

Kebobolan di menit-menit akhir pun berlanjut ketika melawan Persiraja. Wilkson dan kawan-kawan pun harus menerima kenyataan timnya bermain imbang 2-2 setelah Assanur Rijal mencetak gol penyama kedudukan empat menit sebelum waktu normal berakhir. Oleh karena itu, Jafri menegaskan ingin memperbaiki mental pemain agar lebih baik di laga ke depan.

Bagi Arema melawan Persela mengemban misi menjaga posisi puncak klasemen. Singo Edan unggul satu poin atas Persib Bandung dan Bhayangkara FC di urutan kedua dan ketiga. Sedangkan dengan tim peringkat keempat Persebaya Surabaya hanya unggul dua angka.

Oleh karena itu selisih poin yang sangat ketat di papan atas membuat Arema tak boleh tergelincir sedikitpun. Sejauh ini, Arema menjadi tim paling stabil diantara tim lainnya. Dari 21 pertandingan mereka hanya menelan satu kali kekalahan. Selebihnya mereka meraih 12 kali kemenangan dan delapan kali imbang.

Pelatih Arema FC Eduardo Almeida memberikan isyarat kepada semua rivalnya di Liga 1 bahwa timnya selalu fokus berlatih untuk mempersiapkan setiap pertandingan. Sehingga ia menganggap kemenangan atas Persipura hal yang biasa. Itu juga sebuah pesan kepada Persela bahwa Arema tetap merasa perlu meningkatkan kinerjanya di setiap latihan untuk laga berikutnya.

Pada sesi konferensi pers usai kemenangan atas Persipura, Almeida tak ingin berbicara mengenai peluang Arema meraih gelar juara Liga 1 musim ini. Ia menegaskan hanya fokus membawa timnya meraih tiga poin di setiap pertandingan.

Bentrok kedua tim besok diperkirakan akan berlangsung sengit mengingat keduanya memiliki misi yang berbeda. Arema ingin posisi puncak tetap terjaga. Adapun Persela ingin segera keluar dari zona degradasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement