Jumat 04 Feb 2022 16:10 WIB

Dosen UMM Jadi Ketua Forum Dekan FH PTM dan STIH Nasional

Terdapat 43 fakultas hukum yang tergabung dalam forum tersebut.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMM.
Foto: Dokumen.
Kampus UMM.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Tongat, kembali terpilih menjadi Ketua Forum Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) periode 2022-2024. Pemilihan ini dilakukan dalam acara Musyawarah Naional (Munas) keempat yang dilangsungkan oleh Forum Dekan PTM dan STIH di Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat, beberapa waktu lalu.

Tongat menjelaskan, forum tersebut merupakan perkumpulan seluruh dekan fakultas hukum universitas Muhammadiyah dan sekolah tinggi hukum se-Indonesia. Terdapat 43 fakultas hukum yang tergabung dalam forum tersebut. Forum yang dibentuk pada 2015 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing perguruan tinggi.

Menurut Tongat, forum ini berperan sebagai wadah untuk saling berbagi ide dan gagasan terkait kurikulum dan proses pembelajaran. Kegiatan itu pula yang diharapkan dapat mendorong dan menyamakan akreditasi. "Dan juga kualitas dari 43 fakultas di forum ini,” ungkap dosen kelahiran Banjarnegara tersebut.

Selain berfokus pada peningkatan mutu pendidikan, forum ini juga aktif merespons isu-isu terkini. Saran serta masukan terkait rancangan undang-undang (RUU) juga turut forum ini disuarakan kepada pemerintah. Beberapa isu terbaru yang sudah dibahas antara lain RUU Omnibuslaw, RUU PKS, dan beberapa RUU lainnya.

 

Pada periode keduanya ini, Tongat ingin merapatkan kesenjangan yang terjadi di fakultas hukum antaranggota. Dengan begitu, semua yang turut serta dalam forum ini bisa berjalan bersama memperbaiki dan meningkatkan kualitas. Dengan demikian, nantinya mampu melahirkan lulusan-lulusan mumpuni, cakap, dan mandiri.

"Usaha menyamakan akreditasi juga dicanangkan oleh di periode kedua tonggak kepemimpinan," ungkapnya. Terakhir, ia juga menyinggung mengenai rekognisi internasional yang harus segera dicapai oleh fakultas hukum yang sudah  mendapatkan akreditasi unggul.

Sebab itu, pihaknya sudah menyiapkan kegiatan lokakarya, pelatihan, dan pendampingan mutu akreditasi internasional. Tongat berharap semua rencana tersebut bisa terealisasi dan memberikan manfaat bagi semua anggota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement