REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Percepatan penanggulangan kemiskinan terus dilakukan Pemkab Sleman, DIY. Salah satunya dengan melakukan diskusi penanggulangan kemiskinan bagi penerima manfaat Penerima Keluarga Harapan (PKH), yang kali ini dilakukan di kapanewon
Kegiatan itu dihadiri Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Sleman yang sekaligus merupakan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. Kegiatan serupa akan dilaksanakan di 17 kapanewon di Sleman.
Rencananya, akan terus diselenggarakan tim sampai Maret 2022 mendatang. Danang mengatakan, upaya-upaya percepatan penanggulangan kemiskinan memang sudah menjadi salah satu prioritas pembangunan yang dilakukan Pemkab Sleman.
Hal ini sesuai dengan yang tertera di dokumen RPJMD Sleman terkait langkah penanggulangan kemiskinan yang terdapat dalam misi lima. Membangun perekonomian yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan.
Khususnya, dengan tujuan menurunnya ketimpangan pendapatan, dengan sasaran menurunnya kemiskinan. Namun, upaya-upaya pengentasan kemiskinan ini tidak ringan dan tidak mudah karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi.
"Ada sejumlah strategi Pemerintah Kabupaten Sleman untuk memutus mata rantai keluarga miskin, antara lain meningkatkan pendidikan keluarga miskin," kata Danang.
Menciptakan link and match dunia pendidikan dan dunia kerja. Menumbuhkan UMKM mandiri dan berkembang di kalangan keluarga miskin, menjamin kebutuhan dasar keluarga miskin di bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosialnya.
"Akan terus kita dampingi dan arahkan agar mata rantai kemiskinan ini bisa terputus," ujar Danang. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh pimpinan-pimpinan OPD lain Pemkab Sleman.
Mulai dari Dinas Sosial, Bappeda, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Sleman, Tim Sepeda Mas, dan koordinator PKH Tingkat Kabupaten.
Selain itu, dihadiri koordinator-koordinator pendamping PKH tingkat kapanewon. Lalu, pendamping-pendamping PKH kapanewon, TPSK, Tim Penanggulangan Kemiskinan (TPK) di kapanewon, TPK kalurahan, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
