Ahad 06 Feb 2022 19:31 WIB

23 Unit Rumah di Pati Rusak Akibat Angin Puting Beliung

Pemerintah daerah dan warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Fakhruddin
23 Unit Rumah di Pati Rusak Akibat Angin Puting Beliung (ilustrasi).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
23 Unit Rumah di Pati Rusak Akibat Angin Puting Beliung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 23 unit rumah terdampak angin puting beliung di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (5/1) pukul 12.30 waktu setempat. 

"Hujan lebat disertai angin kencang ini dirasakan warga, Desa Sugihrejo, Kecamatan Gabus. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati melaporkan tidak ada warga yang mengungsi," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (6/2/2022).

Baca Juga

Selain merusakkan rumah, pihaknya mencatat lahan pertanian warga seluas 5 hektare juga ikut terdampak akibat kejadian tersebut. Ia menambahkan, pihak BPBD yang dibantu dinas terkait tentara nasional Indonesia (TNI), Polri, relawan membantu warga yang tertimpa musibah. "Tim gabungan telah melakukan pendataan terhadap dampak kerusakan angin kencang di desa tersebut," katanya.

Ia menambahkan, peringatan dini cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu (5/2/2022) sebelumnya menyebutkan wilayah Jawa Tengah masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi yang disertai kilat atau petir dan angin kencang. Kemudian BMKG memperkirakan cuaca di Kabupaten Pati hingga Sabtu (12/2), berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. 

"Menyikapi potensi ini, pemerintah daerah dan warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga, khususnya pada puncak musim hujan di bulan Februari ini. Hindari bangunan yang terlihat rapuh, pohon, dan reklame di jalan apabila terjadi hujan," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement