Selasa 08 Feb 2022 09:47 WIB

BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Lebat di Beberapa Wilayah Indonesia

BMKG menyebut bibit Siklon Tropis 93S terpantau di Samudera Hindia.

BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Lebat di Beberapa Wilayah Indonesia (ilustrasi).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Lebat di Beberapa Wilayah Indonesia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia, pada Selasa (8/2/2022).

Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Selasa, disampaikan bahwa potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diperingatkan untuk Provinsi Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Utara Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.

Baca Juga

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, serta Papua Barat.

BMKG menyebut bibit Siklon Tropis 93S terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Barat yang membentuk daerah konvergensi yang terpantau memanjang dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan Banten dan di Samudra Hindia selatan Jawa Barat.

Peningkatan kecepatan angin (low level jet) yang terinduksi akibat bibit siklon tropis tersebut terpantau di Samudra Hindia barat Banten hingga selatan Jawa Barat.

Sementara itu, Sirkulasi Siklonik terpantau di Kalimantan Barat, di Sulawesi Tengah, dan di Samudra Hindia barat daya Banten yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, dari Laut Maluku bagian utara hingga Selat Makassar bagian utara, dan di Samudra Hindia barat daya Banten.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Riau dan dari Laut Natuna hingga Selat Karimata bagian utara.

Menurut BMKG, kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement