Jumat 11 Feb 2022 09:19 WIB

Anak Muda Kota Malang Ciptakan Aplikasi Pendidikan 'Edupongo'

Aplikasi Edupongo mengakomodasi manajemen data sekolah.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Anak muda di Kota Malang berhasil menciptakan aplikasi pendidikan bernama Edupongo.
Foto: Diskominfo Kota Malang
Anak muda di Kota Malang berhasil menciptakan aplikasi pendidikan bernama Edupongo.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Anak muda di Kota Malang, Jawa Timur, berhasil menciptakan aplikasi pendidikan bernama Edupongo. Aplikasi yang berada di bawah PT Cipta Media Edutama ini berfungsi sebagai pendamping digitalisasi sekolah.

Selain dikenal di Kota Malang, aplikasi ini telah memiliki rekam jejak hingga ke tingkat nasional. Bahkan, telah dimanfaatkan lebih dari 100 sekolah yang ada di Indonesia.

Marketing PT Cipta Media Utama, M Fajrul Falah menyampaikan, Edupongo merupakan sistem manajemen sekolah yang terintegrasi dengan teknologi terkini. Aplikasi ini dibuat untuk merekatkan komunikasi pihak sekolah, guru, dan orang tua tentang informasi aktivitas terbaru siswa.

“Kami hadir untuk membantu efisiensi manajemen administrasi dan pelayanan sekolah berbasis teknologi digital yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun,” kata Fajrul, Kamis (10/02/2022).

 

Menurutnya, aplikasi Edupongo mengakomodasi manajemen data sekolah. Hal ini dimulai dari pencatatan administrasi sekolah, data siswa, presensi, rapor siswa hingga layanan chat antarguru dengan orang tua siswa terkait.

Aplikasi dibuat sesuai dengan standar pendidikan yang telah ditentukan pemerintah dan sangat mungkin untuk dikembangkan fitur tambahan. Edupongo mempunyai berbagai fitur yang dihadirkan. Beberapa di antaranya seperti database siswa, guru, dan pegawai, presensi real time yang didukung GPS Tracke.

Kemudian ada fitur pembayaran online (virtual account bank, rapor online, ujian Computer Based Test  (CBT) online dan jurnal mengajar. "Lalu fitur media pembelajaran, inventaris, chat dan pengumuman, penerimaan peserta didik baru (PPDB), dan banyak fitur menarik lainnya,” jelasnya.

Aplikasi yang diresmikan di DILO Malang (Indigo Space) pada 8 Agustus 2018 ini telah banyak meraih prestasi. Salah satunya sebagai penerima dana hibah seleksi Program Pendanaan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) Ristekdikti 2019.

Edupongo juga menjadi finalis BackUp Scale-Up Program Accelerator 2021 dan finalis Event Apresiasi Kreasi Indonesia Kemenparekraf. Proses riset development aplikasi Edupongo telah dilakukan mulai  2016.

Kini, Edupongo yang beralamat di kantor PT Cipta Media Edutama ini juga sudah terdaftar di Dirjen Administrasi Hukum Umum dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Melalui aplikasi ini, dia berharap bisa semakin menguatkan dan mendukung digitalisasi sekolah terutama di Kota Malang.

Hal ini juga dapat menjawab tantangan Wali Kota Malang untuk menunjukkan 'keedanan' (kegilaan) anak-anak muda Kota Malang dalam berkarya. Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, anak mudah Kota Malang memang luar biasa dalam berkarya.

Hal ini terutama di bidang startup aplikasi dan gim yang telah mendunia. Oleh karena itu, kata dia, Kementerian pariwisata Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tidak salah menjadikan Kota Malang sebagai Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif 2021.

"Saya berharap dengan potensi kreatif Kota Malang sebagai gudangnya startup ini, secara otomatis akan membawa dampak yang positif terhadap penguatan ekonomi,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement