Senin 14 Feb 2022 23:51 WIB

Pemkab Sidoarjo Bantu Balita Kelainan Anus Hingga Sembuh

Pemkab Sidoarjo akan membantu biaya operasional orang tua selama menjalani perawatan.

Menteri Sosial Tri Rismaharini (keempat kiri) berbincang dengan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (ketiga kiri) saat menjenguk keluarga Muhammad Haidar Dhanu Abrisam, balita penderita penyakit atresia ani di Desa Ketegan, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/2/2022). Kunjungan Mensos tersebut untuk menyalurkan donasi dari Kitabisa kepada Haidar yang menderita kelainan anus yang tidak terbentuk dengan sempurna.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Menteri Sosial Tri Rismaharini (keempat kiri) berbincang dengan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (ketiga kiri) saat menjenguk keluarga Muhammad Haidar Dhanu Abrisam, balita penderita penyakit atresia ani di Desa Ketegan, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/2/2022). Kunjungan Mensos tersebut untuk menyalurkan donasi dari Kitabisa kepada Haidar yang menderita kelainan anus yang tidak terbentuk dengan sempurna.

REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur akan membantu Muhammad Haidar Dhanu seorang balita penderita kelainan anus hingga sembuh.

Bupati Muhdlor menyampaikan pihaknya akan memantau terus perkembangan Dhanu hingga sembuh karena penyembuhannya membutuhkan proses sekitar empat bulan. "Proses yang harus dilalui fase pertama kemarin sudah dilakukan operasi, tapi memang untuk anus buatan ini butuh waktu dan dalam waktu 4-5 bulan ke depan akan dilakukan operasi lagi," ujar Muhdlor di Sidoarjo, Senin (14/2/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, Pemkab Sidoarjo akan membantu biaya operasional orang tua selama menjalani perawatan di rumah sakit. "Setelah proses medis selesai maka faktor-faktor lain yang harus diperhatikan termasuk salah satunya adalah biaya operasional. Misalnya biaya operasional saat menunggu di rumah sakit, ini yang membutuhkan uluran kita semua," katanya.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Mensos Tri Rismaharini yang menyempatkan waktu menjenguk langsung Dhanu di rumahnya di Desa Ketegan, Tanggulangin, Sidoarjo. "Terima kasih kepada Bu Mensos sudah berkunjung ke tempat kami ini," tukasnya.

Dhanu sejak lahir sudah menjalani operasi di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Operasi yang dijalani merupakan operasi pertama dari rencana dua kali operasi yang sudah diagendakan.

Anak pasangan Hafid Nurussoba dan Nurul Hidayati itu dijadwalkan menjalani operasi kedua pada bulan Mei - Juni di RSUD dr. Soetomo Surabaya. "Operasi pertama sudah selesai pada 28 Januari 2022, ini disuruh menunggu 4-5 bulan lagi untuk operasi lanjutan (kedua). Perkiraan bulan Mei atau Juni," kata Nurul Hidayati ibu dari Muhammad Haidar Dhanu saat memberi keterangan di rumahnya di Desa Ketegan Kecamatan Tanggulangin, Senin.

Menurut penjelasan dari pihak RSUD dr. Soetomo yang diterima Nurul, operasi yang kedua untuk pembuatan anus buatan nanti merupakan operasi terakhir. "Kami berharap setelah dilakukan operasi yang kedua, anak kami bisa buang air besar secara normal," tukasnya.

Ia menyampaikan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang sudah membantu memfasilitasi pengobatan Haidar sampai akhirnya mendapatkan penanganan operasi di RSUD dr. Soetomo. "Pemkab Sidoarjo selain memberikan bantuan berupa uang dan sembako juga ikut mengawal anak kami Dhanu sampai proses operasi. Kami menyampaikan terimakasih atas kepedulian dari Pemkab Sidoarjo," ucap Nurul.

Tri Rismaharini Menteri Sosial turun langsung menjenguk Dhanu dengan di dampingi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor. Risma menyampaikan di Kemensos ada program media scanning yang setiap hari memantau pemberitaan terutama terkait kemanusiaan. Dari sana diketahui adanya balita di kabupaten Sidoarjo yang memiliki kelainan tidak punya anus dan membutuhkan bantuan kemanusiaan.

"Kami setiap hari melakukan media scanning untuk memantau berita. Salah satunya kami menemukan masalah di Dhanu dan turun membantu," ujar Risma.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement