Selasa 15 Feb 2022 05:50 WIB

Insiden di Pantai Payangan Jember, BMKG Ingatkan Waspadai Banjir Rob

Masyarakat harus mewaspadai saat ada prakiraan cuaca hujan sedang lebat

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban terseret arus di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Ambulu, Jember, Jawa Timur, Ahad (13/2/2022). Sebanyak 24 orang dari Kelompok Tunggal Jati Nusantara terseret arus Pantai Payangan mengakibatkan sepuluh orang meninggal dunia, satu orang dalam pencarian dan 13 orang selamat.
Foto: ANTARA/Wahyu
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban terseret arus di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Ambulu, Jember, Jawa Timur, Ahad (13/2/2022). Sebanyak 24 orang dari Kelompok Tunggal Jati Nusantara terseret arus Pantai Payangan mengakibatkan sepuluh orang meninggal dunia, satu orang dalam pencarian dan 13 orang selamat.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Kecelakaan yang terjadi di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, harus menjadi catatan tersendiri bagi masyarakat. Hal ini terutama masyarakat yang tengah berada di pinggir pantai saat malam hari.

Kasi Data dan Informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto mengatakan, masyarakat yang berada di pinggir pantai memang harus mewaspadai prakiraan ketinggian pasang surut. Dalam hal ini termasuk peringatan dini banjir rob di pinggir pantai. "Hal ini karena biasanya (air) pasang maksimum terjadi saat malam hari," ucap Teguh saat dikonfirmasi Republika, Senin (14/2/2022).

Selain itu, masyarakat harus mewaspadai saat ada prakiraan cuaca hujan sedang lebat disertai petir dan angin kencang. Kewaspadaan juga harus dikuatkan saat menerima informasi prakiraan tinggi gelombang di atas 2,5 meter yang terjadi di malam hari.

Menurut Teguh, kondisi tersebut terjadi karena seluruh wilayah Jatim selama Februari masih berada pada musim hujan. Sebab itu, cuaca buruk dapat terjadi di mana pun berada termasuk di Kabupaten Jember. Bahkan, fenomena ini bisa terjadi di pagi atau siang hari sehingga masyarakat harus tetap waspada.

Adapun mengenai kejadian kecelakaan di Pantai Payangan, Teguh memastikan, BMKG telah memperingatkan pada hari sebelumnya. Lembaganya sudah memprakirakan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di seluruh wilayah perairan Jawa Timur. Kemudian juga telah memberikan peringatan untuk waspada ketinggian gelombang laut yang mencapai lebih dari 2,5 meter di Perairan Selatan Jawa Timur dan Samudera Hindia selatan Jawa Timur pada 13 Februari 2022.

"Peringatan ini secara lebih spesifik juga ditunjukkan mengenai ketinggian gelombang di Perairan Selatan Jatim yang juga meliputi Perairan Selatan Jember berkisar antara 2 hingga 3,75 meter," ungkapnya.

Untuk bisa mengetahui prakiraan cuaca, Teguh berharap, masyarakat selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca di perairan, tinggi gelombang, informasi cuaca maritim lainnya yang dapat diakses baik di situs www.bmkg.go.id. Masyarakat juga bisa mengakses informasi tersebut melalui aplikasi ponsel bernama infoBMKG.

Sebelumnya, telah terjadi kecelakaan air di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Ahad (13/2/2022) dini hari. Sejumlah masyarakat yang tengah melakukan ritual di lokasi terseret ombak tinggi. Kondisi ini menyebabkan 11 orang meninggal dunia dan 13 orang lainnya selamat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement