REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Universitas Amikom Yogyakarta menginisiasi kerjasama SMAN 2 Yogyakarta dan SMAN 1 Matauli. Diwujudkan lewat penandatanganan MoU oleh Kepala SMAN 2 Yogyakarta, Lucia Wirastuti Kindarsih dan Kepala SMAN 1 Matauli, Deden Rachmawan.
Agenda penandatanganan MoU dilaksanakan virtual secara langsung baik dari Kota Yogyakarta dan Tapanuli Tengah. MoU turut dihadiri Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Prof Suyanto, yang merupakan salah satu alumni SMAN 2 Yogyakarta.
Kepala SMAN 1 Matauli Pandan, Deden Rachmawan mengatakan, sinergi ini luar biasa karena mempertemukan tiga lembaga sekaligus. Ia menilai, pertemuan tiga lembaga ini akan memberi dampak yang besar dan merupakan anugerah yang patut disyukuri.
Setelah melihat draft kerja sama, ia meyakini, banyak hal-hal yang akan sangat menguntungkan semua pihak. Deden turut menyampaikan apresiasi dari Yayasan Matauli yang merupakan pendiri dari SMAN 1 Matauli bersama Kemendikbud.
Deden berharap, kerja sama ini bisa saling meningkatkan layanan pendidikan yang dimiliki masing-masing sekolah. Kerja sama ini merupakan tahap pertama dan tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan dalam kerangka perjanjian yang lebih luas.
"Harapannya, terjadi pertukaran budaya sekolah yang positif dari SMAN 1 Matauli dengan budaya sekolah yang positif dari SMAN 2 Yogyakarta, kita kolaborasikan, kita rumuskan, kita kembangkan," kata Deden, Rabu (16/2).
Kepala SMAN 2 Yogyakarta, Lucia Wirastuti Kindarsih menuturkan, kerja sama ini merupakan tonggak sejarah antara kedua sekolah. Ia meyakini, MoU akan memajukan kualitas pendidikan baik masing-masing sekolah maupun pendidikan di Indonesia.
Bersama rombongan, Lucia telah pula melakukan silaturahim ke Tapanuli Tengah. Karenanya, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada SMAN 1 Matauli yang sudah berkenan menerima langsung pinangan kemitraan yang diajukan SMAN 2 Yogyakarta.
Ia menerangkan, MoU ini akan memudahkan kedua sekolah saling bertukar budaya positif, sehingga bisa meningkatkan karakter masing-masing siswa. Kesempatan saling mengenal lebih dekat akan mempererat persaudaraan sebagai warga NKRI.
Lucia mengaku bersyukur bisa bermitra dengan SMAN 1 Matauli. Ia meyakini, kemitraan ini disertai niat yang tulus tidak cuma akan terjalin erat, tapi memberikan dampak positif yaitu memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Sangat berharap apa yang sudah tertuang dan disepakati bisa dilaksanakan, dan jika tidak ada hambatan insya Allah semester depan atau semester satu 2022/2023 semoga sudah bisa saling berkirim siswa-siswa maupun guru-guru," ujar Lucia.
Pada kesempatan itu, Lucia turut mengucapkan selamat kepada dua siswa SMAN 1 Matauli yang berhasil diterima di University of British Columbia, Canada. Ia berharap, raihan itu menginspirasi siswa lain melangkah ke panggung global.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
