Jumat 18 Feb 2022 20:27 WIB

Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 RSUD Wates Kulon Progo Penuh

Penambahan kasus harian Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo sangat tinggi.

Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 RSUD Wates Kulon Progo Penuh (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 RSUD Wates Kulon Progo Penuh (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KULON PROGO -- Tingkat keterisian tempat tidur Rumah Sakit Umum Daerah Wates di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dari 39 tempat tidur hampir terisi penuh, bahkan antrean 10 pasien dari lima tempat tidur yang tersedia.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan, jumlah tempat tidur RSUD Wates untuk pasien COVID-19 sebanyak 39 tempat tidur, saat ini yang sudah terisi, yakni tempat tidur ICU sebanyak enam terisi satu pasien COVID-19 dan tiga pasien suspek.

Baca Juga

Kemudian, tempat tidur non critical kapasitasnya 28 pasien terisi 10 pasien COVID-19, dan suspek 17 pasien, sedangkan isolasi IGD sebanyak lima tempat tidur dengan antrean 10 pasien. "Benar, hampir penuh. Namun, secara umum, tingkat keterisian bangsal rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo dengan dua RSUD milik pemerintah dan tujuh rumah sakit swasta sebanyak 125 tempat tidur, yakni 11,40 persen, dan keterisian suspek sebanyak 22,40 persen," kata Baning, Jumat (18/2/2022).

Ia mengakui pada minggu kedua Februari ini, penambahan kasus harian COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo sangat tinggi seiring munculnya klaster keluarga yang memiliki daya papar sangat cepat dan tinggi.

Hari ini, jumlah penambahan kasus harian COVID-19 sebanyak 161 kasus, sehingga total selama 2022 sebanyak 1.097 kasus, selesai isolasi 129 kasus, dan meninggal dunia tiga kasus. "Kasus COVID-19 aktif di Kabupaten Kulon Progo sebanyak 936 kasus. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan dalam keluarga. Protokol kesehatan tidak hanya berlaku di luar rumah, tapi dalam keluarga juga harus dilaksanakan ketat meski sangat sulit," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement