Jumat 18 Feb 2022 21:52 WIB

DIY Diminta Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Hadapi Kenaikan Covid-19

Tambahan kasus positif disumbang tertinggi oleh Kabupaten Sleman.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wisatawan melintas di depan Hotel Mutiara 2 yang dijadikan tempat isolasi terpusat pasien Covid-19,  Malioboro, Yogyakarta, Selasa (15/2/2022). Hotel Mutiara 2 menjadi tempat isolasi terpusat (isoter) dengan kapasitas 112 tempat tidur yang dikhususkan warga yang tidak memiliki KTP DIY sehingga tidak tertampung oleh tempat isolasi di kabupaten/kota. Mereka, antara lain wisatawan, pegawai yang tengah berdinas, atau mahasiswa luar daerah yang kuliah di DIY.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Wisatawan melintas di depan Hotel Mutiara 2 yang dijadikan tempat isolasi terpusat pasien Covid-19, Malioboro, Yogyakarta, Selasa (15/2/2022). Hotel Mutiara 2 menjadi tempat isolasi terpusat (isoter) dengan kapasitas 112 tempat tidur yang dikhususkan warga yang tidak memiliki KTP DIY sehingga tidak tertampung oleh tempat isolasi di kabupaten/kota. Mereka, antara lain wisatawan, pegawai yang tengah berdinas, atau mahasiswa luar daerah yang kuliah di DIY.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- DPRD DIY meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan sistem pelayanan kesehatan. Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengatakan, Pemda DIY harus memastikan bahwa sistem pelayanan kesehatan optimal dalam penanganan pasien Covid-19 menyusul kenaikan kasus yang terus terjadi di DIY.

"Pemda DIY, pemerintah kabupaten Sleman, Kulonprogo, Bantul, Gunungkidul dan kota Yogyakarta harus bekerja optimal berikan pelayanan kesehatan kepada warga yang butuh perawatan," kata Eko dalam keterangan resminya, Jumat (18/2).

Baca Juga

Pasien Covid-19 yang terus bertambah tiap harinya, kata Eko, harus dipastikan bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang memadai. Sehingga, kasus positif pun dapat tertangani dengan baik, terutama bagi kasus dengan gejala sedang hingga berat.

Satgas Penanganan Covid-19 DIY sendiri melaporkan tambahan kasus positif sebanyak 1.633 kasus pada 18 Februari 2022. Penambahan kasus tersebut menjadikan total kasus mencapai 169.762 kasus.

Tambahan kasus positif disumbang tertinggi oleh Kabupaten Sleman yakni 639 kasus. Disusul Kabupaten Bantul yang menyumbang 442 kasus, 309 disumbang Kota Yogyakarta, 159 kasus disumbang Kabupaten Kulon Progo dan 84 kasus lainnya disumbang Kabupaten Gunungkidul.  

Menghadapi kenaikan kasus yang bertambah secara signifikan ini, Pemda DIY sudah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan mengaktifkan kembali shelter penanganan Covid-19 dari tingkat provinsi hingga tingkat kelurahan.

"Langkah mengaktifkan lagi fasilitas shelter bagi warga  terindikasi positif Covid-19 dan pelayanan akses kesehatan bagi warga yang isolasi mandiri penting," ujar Eko.  

Ia juga meminta agar vaksinasi booster terus dipercepat untuk seluruh sasaran kelompok masyarakat. Baik itu vaksinasi booster bagi anak, remaja, lansia, pelayanan publik maupun masyarakat umum.

"Bagi warga yang belum vaksinasi segera akses layanan terdekat. Ini penting guna langkah pencegahan, jadi bagian kurangi resiko dampak penyakit Covid-19," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement