Selasa 22 Feb 2022 08:56 WIB

Pusat Dokumen Rampung, Suara Muhammadiyah Kini Targetkan SM Tower

Peresmian pusat gudang dan dokumen ini bentuk jalan dakwah.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kegiatan peresmian Pusat Gudang dan Dokumen Terpadu Suara Muhammadiyah.
Foto: Dokumen
Kegiatan peresmian Pusat Gudang dan Dokumen Terpadu Suara Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PT Syarikat Cahaya Media (SCM) melakukan peresmian Pusat Gudang dan Dokumen Terpadu Suara Muhammadiyah. Peresmian ini dilaksanakan bersama Festival UMKM 'Daulat Pangan, Berdikari di Negeri Sendiri' secara daring maupun luring.

Suara Muhammadiyah dan unit usaha membangun kedaulatan pangan mendirikan gudang secara terpadu. Ikhtiar itu akhirnya terwujud, dan pusat gudang maupun dokumen terpadu terletak di Jalan Timbangan Tebu Bodeh, Ambarketawang, Gamping, Sleman, DIY.

Dirut PT SCM/Suara Muhammadiyah, Deni Asy'ari mengatakan, satu abad perjalanan Muhammadiyah berkonsentrasi dalam dakwah. Selama satu abad perjalanan tersebut Suara Muhammadiyah mampu menjadi suluh peradaban di tengah kegelapan buta huruf. "Mendorong kesadaran agama yang rasional berkemajuan," kata Deni, Ahad (20/2/2022).

Memasuki abad kedua, Suara Muhammadiyah ingin tidak sekadar dakwah bil qalam, bil lisan, bergerak dari gerakan teks menuju gerakan konteks. Ia menekankan, Suara Muhammadiyah ingin mentransformasikan teks-teks tersebut menjadi gerakan nyata.

"Gerakan itu telah diawali Suara Muhammadiyah dengan mengembangkan sayap bisnis di berbagai bidang seperti SM Corner, SM Logistik dan Logmart. Ke depan, bila tidak ada hambatan, Suara Muhammadiyah akan membangun hotel yang diberi nama SM Tower," ujar Deni.

Peresmian dihadiri Bupati Sleman secara luring dan Ketua Umum PP Muhammadiyah secara daring. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir menyampaikan, jika peresmian pusat gudang dan dokumen Suara Muhammadiyah ini bentuk jalan dakwah.

"Suara Muhammadiyah sebagai salah satu amal usaha harus mampu berkontribusi untuk kesejahteraan umat dan masyarakat," kata Haedar.

Bupati Sleman, Kustini Purnomo menyampaikan, kehadiran pusat gudang dan dokumen terpadu ini akan mendokumentasi berbagai produk Muhammadiyah agar tidak lekang dimakan zaman. Termasuk, dokumen baik dalam bentuk arsip maupun bentuk lain.

Hal itu dirasa penting karena dokumen-dokumen Suara Muhammadiyah menjadi sesuatu yang dapat digunakan sebagai rujukan tidak cuma organisasi. Bahkan, bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan informasi dan rekam jejak dari masa-masa sebelumnya.

Terlebih, lanjut Kustini, Suara Muhammadiyah memang memegang peran penting dalam memperjuangkan pergerakan nasional. Sebab, Suara Muhammadiyah tidak cuma terbatas menjadi media massa yang bernafaskan dakwah dan menyuarakan tentang agama Islam.

Selain itu, Suara Muhammadiyah mengusung misi meneguhkan dan mencerahkan. Setiap naskah hasil karya di Suara Muhammadiyah merupakan hasil pemikiran yang menjadi rekaman setiap kebijakan, sehingga penting disediakan penyimpanan arsip yang aman.

Kustini menambahkan, Suara Muhammadiyah turut diharapkan mampu berperan di sektor lain, terutama ekonomi. Apalagi, gerakan memang sudah diawali Suara Muhammadiyah lewat pengembangan sayap-sayap bisnis seperti SM Corner, SM Logistik dan Logmart.

"Dengan adanya Bulog-Mu diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Sleman, terutama UMKM yang ada," ujar Kustini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement