Rabu 23 Feb 2022 05:26 WIB

Kegiatan UKM Biru Flying Club UMM Diluncurkan di Pangkalan Udara

Saat ini setidaknya ada lebih dari 40 mahasiswa yang tergabung dalam unit tersebut.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Biru Flying Club Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) diluncurkan di Apron Pangkalan Udara (Lanud) Abd Saleh, Malang, Selasa (22/2/2022). 
Foto: dok. Humas UMM
Kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Biru Flying Club Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) diluncurkan di Apron Pangkalan Udara (Lanud) Abd Saleh, Malang, Selasa (22/2/2022). 

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Biru Flying Club Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) diluncurkan di Apron Pangkalan Udara (Lanud) Abd Saleh, Malang, Selasa (22/2/2022). Kegiatan ini ditandai dengan pembubuhan tanda Kampus Putih di badan pesawat Cessna oleh Komandan Lanud dan Rektor UMM.

Rektor UMM, Fauzan menjelaskan, UKM ini merupakan implementasi program dan tekad kampus untuk membekali mahasiswa. Tidak hanya bekal terkait ilmu disiplin yang dipilih, tapi juga keahlian kepemimpinan yang diperoleh melalui kegiatan saat berada di kampus. 

Baca Juga

Adapun UKM ini merupakan unit gagasan mahasiswa yang memiliki passion dalam bidang kedirgantaraan. "Kemudian dikembangkan hingga akhirnya resmi menjadi UKM yang disediakan oleh Kampus Putih," kata Fauzan dalam pesan resmi yang diterima Republika.

Saat ini setidaknya ada lebih dari 40 mahasiswa yang tergabung dalam unit tersebut. Fauzan berharap muncul bibit-bibit atlet kedirgantaraan dengan kemampuan kepemimpinan yang mumpuni. Kemudian berkiprah dan sanggup mengharumkan nama Kampus Putih di berbagai ajang.

 

Sementara itu, Komandan Lanud Abd Saleh, Marsma TNI Zulfahmi menilai, olahraga dirgantara ini cukup mahal dan berisiko tinggi. Sebab itu, perlu kehati-hatian dan pendampingan yang ketat. Dengan begitu, aktivitas yang dilangsungkan dapat berjalan aman serta lancar sesuai dengan yang diharapkan.

Keberadaan UKM Biru Flying Club ini juga sekaligus melengkapi cabang olahraga yang sudah ada di Lanud Abd Saleh. Beberapa di antaranya seperti terjun payung, gantole, aeromodelling hingga paramotor. 

Menurut Zulfahmi, aktivitas tersebut dapat memperkaya dan memperluas upaya dalam mempromosikan olahraga dirgantara. Bahkan, bisa menjadi kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman baru menjajal olahraga menggunakan pesawat.

Selanjutnya, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) akan selalu mendukung pembinaan mahasiswa yang memiliki minat untuk mengikuti berbagai prosedur. "Seperti kelas terbang hingga dapat diajukan langsung untuk mendapatkan lisensi sport pilot,” kata pria yang juga Ketua FASI Jawa Timur ini.

Para anggota Biru Flying Club nantinya akan diarahkan oleh pelatih khusus yang berkompeten dan sudah berpengalaman. Zulfahmi juga melihat, perkembangan olahraga dirgantara di Jawa Timur cukup baik. Hal ini terlihat dari capaian 16 medali cabang olahraga dirgantara dalam ajang Pekan Olahraga Nasional di Papua, beberapa waktu lalu.  

Untuk diketahui, pesawat yang digunakan kegiatan Biru Flying Club merupakan pesawat Cessna PKS-L 0101. Pesawat tersebut juga sudah melalui berbagai inspeksi dan dinilai layak untuk terbang serta digunakan di Lanud Abd Saleh. Hal ini terutama sebagai implementasi salah satu kegiatan yang dilakukan oleh UKM Biru Flying Club.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement