Rabu 23 Feb 2022 10:21 WIB

UII Yogyakarta Aktifkan Lagi Isoter Covid-19

Isoter ini berlantai empat dan mampu menampung 69 pasien.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Gedung fasilitas isoter UII Yogyakarta.
Foto: Dokumen
Gedung fasilitas isoter UII Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta berinisiatif mengaktifkan kembali fasilitas isolasi terpusat (isoter) Covid-19 per 23 Februari 2022. Hal ini dilakukan untuk merespons lonjakan kasus Covid-19 di DIY, khususnya di Sleman.

Pada 22 Februari 2022 saja, terjadi penambahan 2.450 kasus terkonfirmasi Covid-19. Ada 871 kasus di Kabupaten Sleman, 641 kasus di Kabupaten Bantul, 511 kasus Kota Yogyakarta, 268 kasus di Kabupaten Kulonprogo, dan 159 kasus di Gunungkidul.

Respons ini menunjukkan kepedulian dan kepekaan UII akan dinamika pandemi yang belum kunjung selesai. Lokasi isoter tersebut berada di sisi selatan Rusunawa Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang kilometer 14,5, Kabupaten Sleman, DIY.

Dalam mengelola fasilitas kesehatan darurat ini, UII menggandeng Pemkab Sleman, RS JIH, RS UII, dan donatur. Masyarakat Sleman, DIY, dan civitas akademika UII yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan bisa mendaftar.

Mereka dapat menjalani isolasi diri di fasilitas isoter Covid-19 UII tanpa biaya atau gratis. Fasilitas yang disiapkan cukup lengkap karena isoter ini berlantai empat dan mampu menampung 69 pasien. Setiap kamar tidur hanya diisi satu pasien.

Sedangkan, kamar mandi telah pula dipisahkan sesuai nomor masing-masing pasien. Koordinator Isoter Covid-19 UII, dr Nur Aisyah Jamil menerangkan, tenaga medis yang nantinya bertugas di fasilitasnya tersebut berasal dari RS JIH dan RS UII.

"Juga berkoordinasi dengan PT Unisia Polifarma guna menjamin kebutuhan obat dan layanan pengantaran obat bagi pasien. Kemandirian UII dalam mengelola fasilitas isoter merupakan yang ingin ditekankannya selama ini," kata Nur, Rabu (23/2/2022).

Nur menuturkan, pasien rujukan dari puskesmas setempat akan jalani isolasi selama minimal 10 hari atau sudah dinyatakan dokter layak untuk selesai. Bila dalam masa isolasi kondisinya menurun, maka pasien dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19.

Sehingga, mereka dapat mendapat perawatan lebih lanjut. Setelah dinyatakan selesai menjalani isolasi, pasien mendapat surat keterangan selesai isolasi. Pasien harus tetap mengikuti protokol kesehatan dan mematuhi instruksi pasca isolasi dari dokter.

"Untuk memudahkan proses isolasi calon pasien, Isoter Covid-19 UII menyediakan call center 0821-3751-1944 dan laman situs web https://www.uii.ac.id/isoter-covid-19/," ujar Nur.

Rusunawa UII menambah fasilitas isoter untuk pasien-pasien terkonfirmasi Covid-19 yang ada di Sleman. Ada Asrama Haji yang diisi 144 pasien dan tersisa 16 bed serta Rusunawa Gemawang yang diisi 98 pasien dan tersisa tiga bed per 22 Februari 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement