REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Selama digelar Operasi Keselamatan Candi 2022, mulai 1 Maret- 14 Maret 2022 terjadi 29 kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayah hukum Polres Semarang.
Kendati tidak sampai menimbulkan korban jiwa, kecelakaan lalu lintas ini telah mengakibatkan 37 pengendara mengalami luka- luka serta kerugian materi mencapai Rp. 17.200.000.
Hal ini terunkap dari rilis hasil pelaksanaan Operasi Keselamatan Candi 2022 yang dilaksanakan jajaran Satlantas Polres Semarang, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2022).
Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA melalui Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Rendi Johan Prasetyo mengatakan, 29 kasus kecelakaan lalu lintas tersebut masih didominasi oleh pengendara sepeda motor.
Berdasarkan analisa Satlantas Polres Semarang, kecelakaan lalu lintas tersebut –umumnya-- terjadi pada saat kondisi arus lalu lintas tengah meningkat dan ramai oleh karena lonjakan aktivitas masyarakat.
Seperti pada saat jam berangkat kerja di pagi hari maupun saat jam pulang kerja pada sore hari. “Sementara untuk kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas masih didominasi oleh sepeda motor,” lanjutnya.
Rendi juga menyampaikan, dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Candi 2022, Polres Semarang mengedepankan upaya preemtif dan preventif dengan memberikan himbauan dan edukasi terkait keselamatan di jalan raya serta mencegah penularan Covid-19.
Maka penindakan selama operasi tidak ada, dan langkah petugas hanya bersifat imbauan dan teguran kepada pelanggar serta sosialisasi untuk tertib berlalu lintas dalam rangka mengurangi fatalitas kecelakaan.
Selama operasi, Satlantas Polres Semarang juga menggelar berbagai inovasi dalam rangka penanganan covid 19 berupa Vaksinasi Mobile Pengguna Jalan (Si Mojang).
Dalam pelaksanaannya, inovasi Si Mojang oleh Polres Semarang telah melakukan vaksinasi terhadap 113 orang pengguna jalan, baik Vaksin pertama, kedua maupun vaksinasi dosis ketiga (booster).
Sementara untuk penegakan protocol kesehatan talah dilakukan sebanyak prokes dilakukan sebanyak 2.901 kali kepada warga/ masyarakat di Kabupaten Semarang.
“Dalam rangka penegakan prokes personil Polres Semarang melakukan pembubaran kerumunan, Razia masker, Memberikan teguran prokes serta melakukan pengecekan dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi,” tambahnya.
Dengan berakhirnya Operasi Keselamatan Candi 2022, Rendi tetap mengingatkan kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan serta tertib berlalu lintas dalam berkendara di jalan raya.
“Ada polisi maupun tidak –diharapkan-- masyarakat tetap patuh terhadap rambu rambu, selain itu juga selalu berdoa dan waspada di jalan raya untuk keselamatan bersama di jalan raya,” tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
