Kamis 17 Mar 2022 15:07 WIB

Dua Desa di Purbalingga Jadi Desa Ramah Perempuan-Peduli Anak

Peran perempuan nampak dengan munculnya kelompok kewirausahaan perempuan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Purbalingga dalam pencanangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
Foto: Dokumen.
Bupati Purbalingga dalam pencanangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Desa Pandansari, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menyatakan kesiapannya dijadikan pilot project Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). Hal ini dikemukakan Kades Pandansari Kejobong ketika ditemui usai menandatangani Komitmen Bersama Pencanangan DRPPA di desa Sempor Kecamatan Kaligondang, Rabu (16/3/2022).

Di samping Desa Pandansari, Desa Sempor, Kecamatan Kaligondang juga dijadikan percontohan DRPPA. Kades Pandansari, Kecamatan Kejobong, Ridi mengungkapkan, dipilihnya Desa Pandansari sangat dimungkinkan karena peran perempuan di desanya sudah sangat nampak dengan munculnya kelompok kewirausahaan perempuan.

Selain itu, peran perempuan di kelembagaan pemerintahan desa telah lebih dari 30 persen. Untuk mendukung program DRPPA ini, Desa Pandansari telah mengeluarkan regulasi berupa SK Gugus Tugas Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), SK Pengurus Forum Anak, dan SK Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA).

Seluruh pengurus Forum Anak merupakan anak-anak yang berusia kurang dari 18 tahun. Forum anak dimanfaatkan pemerintah desa untuk mendapatkan masukan terkait potensi dan minat anak di desa. Untuk mewadahi berbagai kegiatan anak, didalam Forum Anak terdapat sanggar kreatifitas anak.

“Kami sudah membuat forum anak, di dalamnya ada sanggar kreativitas anak. Kami sudah melangkah dengan mengumpulkan anak-anak untuk kita bimbing, kita motivasi, kita organisir," kata Ridi, Kamis (17/3/2022).

Data anak-anak dalam program ini dipilah berdasarkan usia, sehingga programnya akan lebih tepat sasaran. Ia berharap, dengan diterapkannya DRPPA tidak terjadi kasus-kasus perkawinan dini, kekerasan terhadap anak, anak putus sekolah dan tidak ada pekerja anak.

Selain itu, kaum perempuan semakin maju dan sejahtera dengan pelatihan-pelatihan, peningkatan kapasitas, dan peningkatan peranserta perempuan dalam kelembagaan desa, pemerintahan desa maupun dalam organisasi kemasyarakatan.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengharapkan desa percontohan DRPPA nantinya dapat berkembang, tidak hanya di desa Sempor Kaligondang dan Pandansari Kejobong. Minimal tiap kecamatan ada satu desa sebagai pilot project DRPPA.

Dua desa ini yakni Pandansari Kecamatan Kejobong dan Sempor Kecamatan Kaligondang, telah menandatangani komitmen bersama yang  juga ditandatangani oleh bupati, wakil bupati, ketua DPRD, dan para camat.

"Saya akan mengawal betul agar benar-benar berjalan. Ke depan, saya minta DRPPA ini akan berkembang. Tidak hanya di dua desa tersebut, minimal satu kecamatan ada satu desa RPPA," kata Tiwi.

Pencanangan Desa RPPA bersamaan dengan launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT) dan Pekan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Dalam kegiatan tersebut diserahkan pula bantuan untuk para kader PPKBD, kader SKD, kader MKP, dan penyuluh KB Favorit.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement