REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- British School Jakarta dan Manchester City mengumumkan pembukaan Sekolah Sepak Bola Manchester City di Indonesia, tepatnya di British School Jakarta (MCFS@BSJ), Jumat (18/3/2022). Sekolah Sepak Bola Manchester City di British School Jakarta adalah sekolah sepak bola di dalam lingkungan British School Jakarta, di mana program pendidikan sepakbola yang unik akan dihadirkan. MCFS@BSJ mengadopsi kurikulum dan metodologi yang digunakan oleh tim pelatih di Manchester City dan akan diterapkan oleh pelatih tetap dari Manchester City yang secara permanen akan berada di MCFS@BSJ.
"Kami sangat antusias untuk memulai sekolah sepak bola kami dan membawa pengalaman pelatihan sepak bola kelas dunia kepada anak-anak berbakat di Indonesia dengan bermitra bersama Manchester City Football Club,” kata Kepala Sekolah British School Jakarta (BSJ) David Butcher, dalam siaran pers, Sabtu (19/3/2022).
"Kami sangat gembira dan bangga dapat bermitra bersama Manchester City Football Club untuk para murid kami di BSJ dan juga untuk masyarakat luas. Sekarang, terlebih lagi setelah melewati masa pandemi, kami harus menghadirkan kesempatan yang istimewa untuk anak−anak di Indonesia melalui program olahraga dalam hal ini sepak bola," kata Butcher menambahkan.
Ia juga menambahkan, pihaknya sangat percaya atas pentingnya faktor kesejahteraan bagi para murid. "Dan untuk kedepannya hal ini merupakan bagian yang sangat penting dari pendidikan kesejahteraan para murid," katanya.
Sementara itu, Managing Director Football Education & Recreation untuk City Football Group, Jorgina Busquets, berkomentar, pihaknya sangat senang bahwa Chris McCarthy yang sudah menjadi pelatih klub tersebut selama lebih dari 10 tahun, sekarang sudah bergabung bersama British School Jakarta untuk membagikan filosofi Manchester City kepada para murid dan masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
“Filosofi Manchester City dapat membantu menumbuhkan keahlian sepak bola untuk anak−anak dari segala usia, laki−laki dan perempuan. Baik untuk anak−anak dengan kemampuan pemula atau tingkat lanjut, kami akan memastikan bahwa kemampuan teknis dan taktis anak−anak dikembangkan lebih jauh di lingkungan kami. Kami juga ingin anak−anak merasa aman dan dapat bergembira saat mempelajari keterampilan sepak bola dan berkembang sebagai pemain," katanya.
Butcher menambahkan, murid BSJ akan berpartisipasi dalam program ini melalui kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PHE) sekolah serta Kegiatan Ekstrakurikuler (ECA). Adapun pendaftaran kelas untuk murid non-BSJ akan dibuka bagi murid di bawah usia 8 tahun dan di bawah usia 10 tahun (U8 dan U10).
Kelas untuk murid non-BSJ akan dimulai pada 22 Maret 2022 (dapat berubah mengikuti peraturan terkini dari pemerintah terkait Covid−19). Kelas−kelas tersebut akan berlangsung setiap hari Selasa untuk anak−anak usia 7-8 tahun dan setiap hari Kamis untuk anak-anak usia 9-10 tahun. Kelas perdana akan berlangsung selama 13 sesi (satu kali per pekan)
"Dikarenakan kondisi pandemi saat ini, kami hanya memiliki tempat terbatas untuk 24 peserta non−BSJ yang dapat bergabung dalam Sekolah sepak bola ini. Protokol ketat Covid−19 akan diterapkan," kata Butcher.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
