Selasa 22 Mar 2022 09:07 WIB

Dosen UMP Buat Inovasi Edukasi Bencana Gempa untuk Siswa SD

Anak-anak merupakan kelompok rentan terhadap dampak bencana.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Pembelajaran berupa Edukasi Bencana Gempa Bumi dengan puzzle hasil inovasi tim dosen Fikes UMP.
Foto: Dokumen
Pembelajaran berupa Edukasi Bencana Gempa Bumi dengan puzzle hasil inovasi tim dosen Fikes UMP.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO --  Tim dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Jawa Tengah membuat inovasi di bidang kebencanaan. Mereka membuat inovasi Edukasi Bencana Gempa Bumi dengan media puzzle pada siswa SD Muhammadiyah Pasir Kidul Purwokerto.

Salah seorang dosen yang terlibat dalam pembuatan Edukasi Bencana Gempa, Ns Endiyono mengatakan, pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara multidisiplin oleh dosen Prodi Keperawatan D3 dan FKIP UMP berkolaborasi untuk memberikan edukasi bencana gempa bumi kepada siswa SD. Dosen tersebut di antaranya, Ns Endiyono, M Hanif Prasetya Adhi, dan Aji Heru Muslim.

“Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak faktor untuk terjadinya gempa baik secara geografis atau hidrometeorologi, salah satunya adalah gempa bumi. Kami berharap anak-anak dapat dibekali ilmu kesiapsiagaan bencana gempa bumi sejak dini, agar terbiasa dan mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan diri", kata Endyono.

Dosen lainnya, Hanif Prasetya menambahkan, puzzle bencana gempa bumi yang digunakan sebagai media pembelajaran merupakan salah satu pendekatan yang cocok digunakan untuk anak usia sekolah. Selain asyik bermain puzzle, siswa juga dapat melihat gambar cara-cara penyelamatan melalui gambar tersebut.

Menurut Hanif, anak-anak SD masih kurang diperhatikan tentang edukasi kesiapsiagaan bencana. Sejauh ini lebih sering diadakan sosialisasi pada tingkat menengah dan seterusnya.

"Padahal anak-anak merupakan kelompok yang rentan terhadap dampak bencana, maka dari itu sosialisasi bencana yang dilakukan sejak dini merupakan tindakan promotif yang tepat,” jelasnya.

Sementara itu, guru kelas pendamping, Yuniati mengatakan, anak-anak sangat antusias untuk diberikan sosialisasi, pasalnya sosialisasi tentang bencana baru dilakukan pertama kali ditempat tersebut. Apalagi anak-anak diajak bernyanyi tentang pencegahan gempa bumi terlebih dulu, sehingga menarik minat anak-anak.

"Kami berharap banyak kegiatan yang serupa yang bisa dilakukan di SD kami untuk menambah wawasan anak didik kami, selain itu kami berharap kedepannya ada sosialisasi tentang psikologis pada anak," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement