Senin 28 Mar 2022 22:42 WIB

KPU Purbalingga Perkuat Sosdiklih Selama Bulan Puasa

Sosdiklih akan dilakukan secara virtual guna menghindari kerumunan.

KPU Purbalingga Perkuat Sosdiklih Selama Bulan Puasa (ilustrasi).
Foto: republika
KPU Purbalingga Perkuat Sosdiklih Selama Bulan Puasa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, berkomitmen untuk memperkuat program sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat di wilayah setempat selama bulan puasa pada tahun ini.

"Kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih atau sosdiklih terus diperkuat selama Ramadan guna memberikan informasi dan isu terkini terkait dengan kepemiluan," kata anggota KPU Kabupaten Purbalingga Andri Supriyanto di Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (28/3/2022).

Baca Juga

Dikatakan pula bahwa sosdiklih akan dilakukan secara virtual atau dalam jaringan guna menghindari kerumunan mengingat pada saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19. "Selama Ramadan ini kami masih akan mengoptimalkan sosialisasi melalui virtual atau dalam jaringan, serta sosialisasi melalui medsos," katanya.

Adapun sasaran dalam kegiatan sosdiklih, kata dia, adalah kelompok pemilih pemula dan juga komunitas-komunitas yang ada di wilayah setempat. "Nanti akan ada para pelajar, mahasiswa, komunitas olahraga, komunitas musik, dan lain sebagainya," katanya.

Sementara itu, KPU Kabupaten Purbalingga pada saat ini tengah menyusun program sosialisasi secara tatap muka langsung atau di luar jaringan. "Menurut rencana setelah Lebaran 2022 akan dilaksanakan sosialisasi tatap muka secara langsung, teknisnya masih disusun agar tetap berpedoman pada aturan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19," katanya.

Melalui kegiatan sosialisasi yang masif, dia berharap publik akan dapat mengetahui mengenai kegiatan KPU nontahapan yang merupakan satu hal yang tidak terpisahkan dari kepemiluan. "Bagaimana masyarakat menyadari pentingnya pemilu atau pemilihan sehingga bisa berpartisipasi, baik sebagai pemilih yang cerdas maupun sebagai penyelenggara dengan menjadi badan ad hoc," katanya.

Andri Supriyanto mengutarakan bahwa keberhasilan untuk mewujudkan pemilu yang bermartabat dan juga berkualitas tidak mungkin terwujud tanpa dukungan dan kesadaran dari seluruh masyarakat yang ada di wilayah setempat.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement