Rabu 30 Mar 2022 09:25 WIB

SMP di Kabupaten Semarang Kebut Persiapan Siswa Hadapi Ujian

Pelaksanaan ujian sekolah berlangsung pada 11-18 April 2022.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Siswa Kelas IX SMPN 1 Bergas, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, mengikuti try out (uji coba)  sebagai persiapan menghadapi Ujian Sekolah, Senin (28/3). Sekolah SMP dan SD di Kabupaten Semarang terus mempersiapkan para peserta didik menghadapi ujian di tengah waktu persiapan yang terbatas.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Siswa Kelas IX SMPN 1 Bergas, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, mengikuti try out (uji coba)  sebagai persiapan menghadapi Ujian Sekolah, Senin (28/3). Sekolah SMP dan SD di Kabupaten Semarang terus mempersiapkan para peserta didik menghadapi ujian di tengah waktu persiapan yang terbatas.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sekolah jenjang SMP Negeri di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terus mempersiapkan peserta didiknya dalam menghadapi ujian sekolah, di tengah waktu persiapan yang cukup terbatas.

Terlebih para peserta didik kelas IX yang bakal menghadapi ujian kelulusan pada kalender pendidikan kali ini, merupakan peserta didik yang sejak masuk sekolah kelas VII hanya mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) penuh di sekolah efektif satu semester.

“Sehingga, mereka butuh persiapan yang memadai untuk menghadapi ujian kelulusan kali ini,” ungkap Plt Kepala SMPN 1 Bergas, Sarbun Hadi Sugiarto, yang dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Khusus untuk peserta didik kelas IX, SMPN 1 Bergas terus menggenjot persiapan pelaksanaan ujian sekolah dengan pertimbangan waktu persiapan menghadapi ujian sekolah sudah sangat pendek.

Karena itu sekolah meminta kepada kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang agar peserta didik kelas IX diizinkan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen lebih awal.

Sehingga ini sudah masuk pekan kedua peserta didik kelas IX SMPN 1 Bergas melaksanakan PTM 100 persen (penuh), mengingat waktu pelaksanaan ujian sekolah efektif tinggal dua pekan  sebelum menghadapi ujian.

“Harapannya, peserta didik kelas IX betul-betul memiliki waktu yang relatif cukup untuk memaksimalkan berbagai persiapan mereka dalam menghadapi ujian kelulusan nanti,” ungkapnya.

Karena, lanjut Sarbun, peserta didik kelas IX merupakan angkatan yang tidak merasakan proses KBM secara penuh di sekolah, menyusul adanya pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih dari dua tahun terakhir.

Saat peserta didik masuk kelas VII, mereka hanya mengikuti proses pembelajaran penuh satu semester. Karena beberapa saat setelah masuk semester genap, terjadi pandemi yang memaksa layanan pendidikan harus dilaksanakan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Setelah mereka naik kelas VIII, terjadi puncaknya pandemi, sehingga kesempatan mereka hanya PTM terbatas yang dikombinasikan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) hampir selama satu tahun.

Demikian halnya saat naik ke kelas IX, pada semester awal kembali terjadi puncak pandemi Covid-19 gelombang kedua (varian Delta) di 2021, hingga mereka praktis mengikuti PJJ penuh selama satu semester.

Memasuki semester genap 2022 situasi pandemi sempat membaik dan peserta didik juga sempat mengikuti PTM terbatas 100 persen. Tetapi baru berjalan 1,5 bulan muncul varian baru Omicron dan kemudian Kabupaten Semarang naik PPKM level 3 karena terjadi peningkatan kasus kembali.

Setelah situasi Covid-19 semakin membaik dan kasus aktif terus menurun awal 2022 ini walaupun Kabupaten Semarang masih level 3, SMPN 1 Bergas telah melaksanakan PTM 100 persen penuh khusus untuk kelas IX dalam rangka persiapan ujian sekolah.

Begitu selesai penilaian tengah semester beberapa waktu lalu, para peserta didik kelas IX langsung diberikan pembinaan untuk fokus pada persiapan ujian sekolah.

Untuk materi, sekolah memberikan pemantapan (semacam pemadatan) intensif kepada peserta didik dengan berbagai materi yang akan diujikan. Baik melalui pemberian materi tambahan, latihan soal, dan sebagainya.

“Setelah pemantapan, mulai hari ini dilakukan tryout atau uji coba ujian sekolah guna mengkaji dan menjajaki kesiapan peserta didik menghadapi ujian sekolah,” kata Sarbun.

Setelah itu, lanjutnya, masih ada waktu empat hari untuk melakukan pemantapan materi kembali berdasarkan hasil evaluasi melalui tryout kali ini. Jika masih ada kekurangan masih ada metari yang akan diberikan kepada peserta didik hingga betul-betul siap ketika menghadapi  ujian nanti.

Di SMPN 1 Bergas tercatat ada 284 peserta didik yang mengikuti ujian sekolah yang akan dilaksanakan pada 11-18 April 2022. “Untuk cakupan vaksinasi saat ini seluruh peserta didik sudah lengkap (dosis-1 dan dosis 2) 100 persen. Untuk tenaga pengajar mayoritas sudah booster,” tegasnya.

Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo menambahkan, peserta didik jenjang SD dan SMP akan melaksanakan ujian sekolah dalam waktu yang bersamaan mulai 11 sampai 18 April 2022.

Sehingga saat ini semua sekolah SD dan SMP di Kabupaten Semarang sudah memersiapkan menghadapi ujian sekolah tersebut. Misalnya terkait kebutuhan ruang untuk pelaksanaan ujian sekolah untuk kelas VI (SD) maupun kelas IX (SMP).

“Maka selain kelas VI dan kelas IX pelaksanaan ujiannya akan digilir. Untuk pelaksanaan ujian per ruang kelas untuk ujian hanya berisi 20 orang siswa untuk SMP dan 15 orang siswa untuk SD,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement