Kamis 31 Mar 2022 15:07 WIB

Ulama Dinilai Punya Peran Besar dalam Bidang Sosial Keamanan

Peran ulama pun sangat besar dalam menyatukan perbedaan.

Ulama (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Ulama (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Tokoh agama atau ulama memiliki peran besar di tengah masyarakat, di mana tidak hanya dalam bidang keagamaan semata, namun tokoh agama juga punya peran besar dalam bidang sosial hingga keamanan dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu sejatinya ulama adalah salah satu aset terbesar bangsa.

"Indonesia ini dikawal oleh ulama-ulama besar, sejak sebelum merdeka, saat merdeka hingga sampai hari ini, ulama menjadi penjaga garda bangsa, bersama seluruh elemen dan komponen masyarakat," ungkap kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dalam kegiatan Silaturahmi  dan Dialog Kebangsaan bersama para Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama bertempat di PT Alba Putera, kawasan Industri Krakatau Steel, di Kota Cilegon, Rabu (30/3/2022) malam.

Dalam acara yang juga dihadiri Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Habib Muhammad Lutfi Bin Yahya dan Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK), Prof Said Aqil Siradj, MA,  tersebut Kepala BNPT  menjelaskan, semenjak sebelum merdeka hingga merdeka, bangsa Indonesia telah dikawal oleh ulama-ulama, dimana ulama dan umaro bersatu sehingga terbentuknya negara Indonesia.

Lebih lanjut Boy menjelaskan, peran ulama pun sangat besar dalam menyatukan perbedaan dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegera, baik perbedaan suku, Bahasa hingga ras yang ada, dimana ulama mengenalkan prinsip ummul wathon minal iman, sehingga timbul semangat persatuan dan nasionalisme dalam kehidupan masyarakat.

 

“Alhamdulillah kita melihat hari ini, dari Sabang sampai Merauke kita bersatu, lain suku, lain bahasa, hingga perbedaan ras, kita tetap bersatu. Karena inilah yang diajarkan oleh ulama, ulama yang memperkenalkan prinsip hubbul wathon minal iman (cinta tanah air adalah sebagian dari iman). Karena kalau tidak, kita bisa terpecah belah dan lebih mementingkan kepentingan kita masing-masing” ungkap mantan Kapolda Papua ini

Lebih lanjut alumni Akpol tahun 1988 ini menjelaskan, kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia pun terjaga karena adanya peran dari para ulama. Di mana para ulama terus mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan menjadi teladan dalam kemajemukan, walaupun menjadi mayoritas.

"Kita memiliki warga negara yang agamanya berbeda dengan kita, ada agama Kristen, Katholik, Hindu, Buddha dan aliran kepercayaan lainnya, yang mana dalam konstitusi negara, kita memiliki hak yang sama. Walaupun Islam di Indonesia ini adalah mayoritas, tetapi sebagaimana yang disampaikan ulama, umat Islam harus bisa menjadi teladan dalam bertoleransi," ungkap mantan Kepala Divisi Humas Polri ini.

Lebih lanjut Boy menjelaskan, apa yang sudah diwarikan oleh para ulama terdahulu sejatinya harus menjadi modal bagi masyarakat bangsa ini dalam kehidupan berbangsa bernegara. dimana ulama terus mengedepan persatuan.

“Karena dengan modal inilah kita terus menjaga semangat kesatuan dan persatuan Indonesia, dan bahu membahu menbangun negeri dan terus waspada terhadap penyebaranpaham radikal  terorisme yang menggunakan narasi-narasi agama, yang dibelakangnya  malah mengajarkan narasi kekerasan dan perpecahan,” kata mantan Kapolda Banten ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement