Jumat 01 Apr 2022 14:58 WIB

Mahasiswa UMM Sukses Raih Emas di Pomprov Jatim 2022

Orin meraih emas pertama bagi UMM di cabang olahraga panjat tebing.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Zeriflita Aura Rinjani. Dia berhasil meraih emas pertama bagi UMM di Pomprov Jatim 2022 di cabang olahraga (cabor) Panjat Tebing, kategori Lead Putri. Adapun kejuaraan cabor ini berlangsung pada Kamis (24/3/2022) lalu
Foto: Humas UMM
Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Zeriflita Aura Rinjani. Dia berhasil meraih emas pertama bagi UMM di Pomprov Jatim 2022 di cabang olahraga (cabor) Panjat Tebing, kategori Lead Putri. Adapun kejuaraan cabor ini berlangsung pada Kamis (24/3/2022) lalu

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Timur telah berlangsung. Usaha dan kreativitas telah dikerahkan para peserta demi meraih prestasi tertinggi.

Hal serupa juga dilakukan oleh mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Zeriflita Aura Rinjani. Dia berhasil meraih emas pertama bagi UMM di Pomprov Jatim 2022 di cabang olahraga (cabor) Panjat Tebing kategori Lead Putri. Adapun kejuaraan cabor ini berlangsung pada Kamis (24/3/2022) lalu.

Perempuan disapa Orin ini mengaku tidak menyangka bisa meraih emas. Terlebih ia menjadi atlet pertama Kampus Putih yang sukses membukukan emas.  

Dalam persiapannya, latihan ekstra secara rutin terus ia lakukan. Dalam hal ini, baik itu latihan di papan tembok maupun penguatan fisik. "Usai latihan, saya juga tidak lupa untuk melakukan relaksasi guna merilekskan otot dan emosi," kata Orin.

Menurut Orin, relaksasi otot itu penting mengingat latihan dilakukan empat sampai lima kali dalam seminggu. Metode relaksasi yang biasa digunakan antara lain berenang dan PNF (Propioceptive Neuromuscular Facilitation).

Ia terkadang juga melakukan kontraksi-relaksasi sebagai salah satu bentuk latihan kelentukan dengan peregangan. Orin kembali bercerita bahwa ia sudah dikenalkan olahraga panjat tebing sejak Sekolah Dasar (SD). Tidak heran, karena kedua orang tuanya merupakan atlet panjat tebing.

Bahkan ayahnya adalah alumnus UMM yang juga menekuni panjat tebing sejak muda. Meskipun begitu, ia mulai serius berlatih panjat tebing sejak menginjak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat itu ia melihat ada kerabat satu keluarga yang sukses mendapatkan beragam juara panjat tebing.

Sejak saat itulah, dia secara mati-matian berlatih untuk meraih juara. Apalagi ada ayah dan ibu yang juga mantan atlet panjat tebing. "Alhamdulillah, berbuah manis dengan sederet piala yang saya dapat. Sebelum Pomprov ini, saya juga sempat meraih juara nasional di Riau sebagai perwakilan dari UMM,” katanya.

Mahasiswa asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan ini, kembali menjelaskan ada kendala yang sempat dialami selama persiapan dan perlombaan. Salah satunya yakni cedera bahu ringan yang sempat ia derita. Tetapi ia bersyukur cederanya bisa cepat pulih dan fit kembali.

Di samping itu, cuaca juga mungkin menjadi kendala. Seringnya turun hujan dan lokasi papan UMM yang di luar membuat dia cukup kesulitan untuk berlatih. Namun pada akhirnya Orin bisa berlatih di tempat lain dengan dukungan penuh kampus.

Mahasiswi kelahiran Riau ini berharap dengan adanya prestasi medali emas Pomprov bisa memberikan kebanggaan tersendiri bagi orang tua. Ia juga sudah mulai menata jadwalnya sehingga latihan dan urusan perkuliahan bisa seimbang. Dia juga menegaskan tidak akan berhenti sampai di sini saja karena da target-target yang sudah ditentukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement