Senin 04 Apr 2022 17:06 WIB

Distributor di Kudus Diminta Salurkan Minyak Goreng Subsidi ke Desa

Masyarakat tidak perlu khawatir dengan pasokan minyak goreng kemasan.

Distributor di Kudus Diminta Salurkan Minyak Goreng Subsidi ke Desa (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Distributor di Kudus Diminta Salurkan Minyak Goreng Subsidi ke Desa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS -- Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meminta distributor untuk menyalurkan minyak goreng subsidi langsung kepada masyarakat di desa-desa sebagai pemakai, untuk menghindari kemungkinan adanya kelangkaan minyak goreng di pasaran.

"Distribusi langsung kepada masyarakat jauh lebih efektif, mengingat minyak goreng subsidi di Pasar Kliwon susah ditemukan," kata Bupati Kudus Hartopo saat melakukan pengecekan stok minyak goreng subsidi di Pasar Kliwon Kudus, Senin (4/4/2022).

Baca Juga

Untuk itu, dia memerintahkan Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti segera berkoordinasi dengan distributor minyak goreng. Menurut dia untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di masyarakat, salah satunya dengan melakukan pendistribusian ke desa-desa.

Mekanismenya sama seperti pendistribusian yang telah dilaksanakan sebelumnya dengan cara menyalurkan langsung ke masyarakat melalui pemerintah desa. "Kami akan segera berkoordinasi dengan distributor biar diagendakan seperti sebelumnya. Biar masyarakat mudah mengaksesnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno menambahkan bahwa minyak goreng yang bersubsidi merupakan minyak goreng curah, sedangkan minyak goreng kemasan harga jualnya diserahkan pada mekanisme pasar.

Untuk minyak goreng kemasan, dia memastikan, stok di pasaran tersedia aman karena semua agen yang menerima pasokan dari produsen langsung didistribusikan ke pasar. "Penyerapan minyak goreng di pasaran memang cepat, karena dalam jumlah berapapun dalam waktu tidak lama habis terjual," ujarnya.

Hanya saja, kata Imam, lonjakan permintaan tersebut tidak bisa dijadikan dasar tingkat kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kudus saat bulan puasa ini. Pasalnya, ada pula masyarakat yang memborong minyak goreng untuk kepentingan dibagikan kepada orang lain sebagai sedekah atau hadiah, serta ada pula yang memang untuk stok saat membutuhkan nantinya.

Meskipun demikian, imbuh dia, masyarakat tidak perlu khawatir dengan pasokan minyak goreng kemasan karena dalam pekan ini akan ada penambahan pasokan hingga 25.000 karton yang setiap kartonberisi 12 liter.

Terkait dengan distributor minyak goreng curah di Kabupaten Kudus, Dinas Perdagangan mencatat ada satu distributor. Namun, pasokan minyak goreng bersubsidi tersebut bisa pula diperoleh para pedagang dari daerah lain. Minyak goreng curah sesuai ketetapan pemerintah dijual sebesar Rp14.000 per liter atau setara Rp15.500 per kilogram.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement