Selasa 12 Apr 2022 15:54 WIB

Jelang Lebaran, Sleman Pastikan Persediaan Sembako Aman

Pantauan di Pasar Pakem, sejumlah komoditas mengalami penurunan harga.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Sleman Kustini Purnomo saat memantau ketersediaan bahan pokok.
Foto: Wahyu Suryana
Bupati Sleman Kustini Purnomo saat memantau ketersediaan bahan pokok.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman, DIY, kembali melakukan peninjauan ke sejumlah tempat. Hal itu dilaksanakan untuk memastikan persediaan sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Peninjauan yang dipimpin langsung Bupati Sleman, Kustini Purnomo, tersebut dilaksanakan di dua tempat. Lokasi pertama di Pasar Pakem, sedangkan lokasi kedua di distributor sembako Arista di Jalan Kaliurang kilometer tujuh.

Dari hasil pantauan, Kustini menyebut, persediaan sembako di Sleman sampai Hari Raya Idul Fitri nanti dalam kondisi aman. Misalnya, minyak goreng yang sempat mengalami kelangkaan beberapa waktu lalu, sudah berangsur normal.

Ada sebanyak 140 ton minyak goreng curah yang tersebar di seluruh pasar-pasar tradisional di  Sleman. Kustini menerangkan, di distributor Arsita terdapat 30 ton per hari ini dan rencananya datang lagi tujuh ton besok.

"Setiap hari di sini bisa menghabiskan 10 ton. Tapi, untuk pembelian dibatasi maksimal dua jerigen setiap orang," kata Kustini, Selasa (12/4/2022).

Kustini mengimbau masyarakat untuk membeli sembako secukupnya saja, dan tidak melakukan panic buying. Ia juga menekankan, jika ada kekurangan persediaan sembako agar melaporkannya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman.

Budiharjo dari TPID Kabupaten Sleman menjelaskan, selain memastikan ketersediaan sembako, pantauan ini juga untuk memastikan keterjangkauan harga sembako oleh masyarakat. Ia berpendapat, harga komoditas saat ini masih relatif terjangkau.

"Sesuai acuan yang telah ditetapkan pemerintah. Bahkan, beberapa komoditas yang sebelumnya mengalami kenaikan harga, sekarang sudah turun," ujar Budiharjo.

Setelah itu, dari pantauan di Pasar Pakem sejumlah komoditas mengalami penurunan harga. Seperti harga minyak curah turun Rp 250, telur turun Rp 688, cabai merah keriting turun Rp 4.000, rawit merah Rp 4.125, dan bawang merah turun Rp 2.375.

Sedangkan, komoditas yang terpantau mengalami kenaikan harga adalah bawang putih naik Rp 1.625, cabai rawit hijau naik Rp 13.125 dan daging sapi naik Rp 1.875. Selain itu, di distributor Arista, minyak goreng kemasan dalam kondisi aman.

"Sedangkan, pasokan untuk minyak goreng curah mencukupi, namun terbatas. Untuk harga gandum terpantau naik, namun pasokan mencukupi. Adapun harga gula masih stabil di angka Rp 12.800 per kilogram serta pasokannya lancar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement