Selasa 19 Apr 2022 15:24 WIB

304 Ekor Sapi Asal Madura Tiba di Belitung

Ratusan sapi tersebut terdiri dari berbagai jenis seperti sapi po atau sapi lokal.

304 Ekor Sapi Asal Madura Tiba di Belitung (ilustrasi).
Foto: Antara/Saiful Bahri
304 Ekor Sapi Asal Madura Tiba di Belitung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BELITUNG -- Sebanyak 304 ekor sapi asal Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur tiba di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung guna memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat di daerah Belitung.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung, Suparman mengatakan ratusan ekor sapi tersebut didatangkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi Idul Fitri 1443 Hijriah. "Dengan masuknya 304 ekor sapi ini kami pastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri nanti," katanya, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga

Menurut dia, ratusan sapi tersebut terdiri dari berbagai jenis seperti sapi po atau sapi lokal, sapi limosin dan sapi simmental. "Sebelum dikirim ratusan ekor sapi tersebut telah melewati pemeriksaan baik meliputi kelengkapan dokumen dan kesehatan dari Balai Karantina pelabuhan pengirim," ujarnya.

Setibanya di Pelabuhan Tanjung Pandan ratusan ekor sapi tersebut juga dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas dari Balai Karantina Pertanian setempat. Selain itu, lanjut dia, sebelum dilakukan pemotongan di Rumah Potong Hewan (RPH) setempat, sapi tersebut juga melewati pemeriksaan kesehatan sehingga aman dan layak dikonsumsi oleh masyarakat.

"Pemeriksaan meliputi antemortem atau sebelum disembelih dan post mortem atau setelah sapi disembelih guna memastikan keamanan untuk dikonsumsi masyarakat," katanya.

Dokter Hewan Balai Karantina Pertanian Pangkal Pinang Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Tanjung Pandan, Wawan mengatakan 304 ekor sapi yang baru tiba di Belitung dipastikan dalam keadaan sehat. "Berdasarkan pemeriksaan dan pengecekan kondisi sapi dalam keadaan sehat tidak ada yang mati atau sakit hanya kelelahan atau stres akibat perjalanan jauh kondisi itu normal terjadi," ujarnya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement