REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Kepolisian Resor (Polres) Sleman, DIY, AKBP Achmad Imam Rifai menegaskan pihaknya menyiagakan sebanyak 690 personel gabungan yang bertugas di posko pengamanan maupun titik rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
"Kami siap melakukan pengamanan dalam rangka perayaan Lebaran 2022, mulai dari arus mudik, shalat id, hingga arus balik," katanya, di Sleman, Selasa.
Menurut dia, dalam pengamanan Lebaran 2022 pihaknya menerjunkan sebanyak 790 personel gabungan yang akan bertugas membantu kelancaran arus mudik, arus balik, dan perayaan Lebaran 2022.
"Polres Sleman sendiri kerahkan 330 personel yang didukung personel dari Pemkab Sleman, TNI, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Basarnas DIY, dan Senkom sehingga total 790 personel yang siap melakukan pengamanan di pospam," katanya.
Ia mengatakan Lebaran 2022 pihaknya mendirikan lima pos pengamanan (pospam) dan dua pos pelayanan (posyan) di pintu-pintu masuk Sleman dan di jalur menuju objek wisata.
"Untuk pospam di perbatasan dengan Jawa Tengah, yakni di Pos Tempel dan Prambanan sudah ditempatkan personel sejak 22 April 2022, hal ini untuk mengantisipasi adanya pemudik yang lebih awal berangkat sebelum cuti bersama," katanya.
Achmad mengatakan dalam beberapa hari ini sudah terasa ada peningkatan jumlah kendaraan dari luar kota yang masuk ke Sleman, namun belum terlalu banyak. "Perkiraan kami puncak arus mudik masuk ke Sleman akan terjadi pada 30 April atau 1 Mei 2022," katanya.
Ia mengatakan jika memakai acuan arus mudik terakhir sebelum pandemi Covid-19 atau tiga tahun lalu ada sebanyak 2,3 juta kendaraan pemudik yang masuk ke Sleman. "Sedangkan tahun ini kendaraan pemudik yang masuk ke Sleman kami perkirakan mencapai angka di atas tiga juta unit kendaraan," katanya.
Kapolres Sleman meminta dukungan masyarakat Sleman agar berperan serta membantu menjaga kondusivitas dan kelancaran perayaan Lebaran 2022.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
