REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengharapkan semua perusahaan di Kota Pahlawan, Jawa Timur, mempunyai rasa empati berbagi kepada warga yang membutuhkan bantuan khususnya menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Kalau itu bisa dilakukan maka akan semakin banyak warga yang merasakan bantuan dan senang, terutama dalam rangka menyambut Idul Fitri tahun ini," kata Wali Kota Eri Cahyadi saat ikut menyalurkan bantuan sosial (bansos) dari PT Susanti Megah kepada warga Asemrowo, Surabaya, Rabu (27/4/2022).
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan, atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Kota Surabaya menyampaikan terima kasih kepada Direktur PT Susanti Megah Hermawan yang telah memberikan contoh untuk terus berbagi kepada warga.
Bahkan, lanjut dia, bantuan itu sudah rutin dilakukan setiap tahunnya dan kali ini dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Tentunya, lanjut dia, hal ini sangat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan.
"Beliau benar-benar memberikan contoh bahwa berbagi itu tidak mengenal kasta, tidak mengenal batasan agama dan batasan kehidupan. Jadi, ini pembelajaran yang luar biasa dari beliau dan kami bisa mengambil hikmah dari ada bantuan ini," kata Eri.
Oleh karena itu, Wali Kota Eri berharap pabrik-pabrik di Kecamatan Asemrowo dan juga di Surabaya bisa melakukan hal yang sama, yaitu berbagi kepada sesama sebab pabrik-pabrik itu bergerak di Kota Surabaya. "Ketika mereka bisa berbagi kepada warga seperti yang dilakukan oleh PT Susanti Megah ini, tentu Surabaya akan sangat luar biasa," ujar dia.
Sementara itu, Direktur PT Susanti Megah Hermawan mengatakan, pemberian bantuan sosial (bansos) berupa 1.000 paket sembako ini biasa dilakukan setiap tahunnya. Sembako tersebut di dalamnya berisi beras, gula, minyak goreng, mie instan, bumbu masak dan tentu ada garam karena ini perusahaan garam.
"Paket sembako ini kami bagikan ke pihak kecamatan supaya bisa disalurkan ke warga yang benar-benar membutuhkan, terutama yang ada di sekitar pabrik. Mudah-mudahan bantuan sedikit bisa membantu warga," kata Hermawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
