Kamis 05 May 2022 15:38 WIB

Volume Lalu Lintas Jalur Arteri Nasional di Bawen Melonjak

Terjadi penumpukan arus lalu lintas beberapa kilometer jelang GT Bawen.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Antrean kendaraan yang akan keluar di Gerbang Tol (GT) Bawen, Kabupaten Semarang pada H+3 Lebaran 1443 Hijriah, Kamis (5/5).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Antrean kendaraan yang akan keluar di Gerbang Tol (GT) Bawen, Kabupaten Semarang pada H+3 Lebaran 1443 Hijriah, Kamis (5/5).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Berbagai aktivtas serta mobilitas masyarakat lokal yang masih berlanjut kembali menyumbang kepdatan arus lalu lintas di jalur jalur arteri nasional, di kawasan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada H+3 Lebaran 1443 Hijriah, Kamis (5/5/2022).

Tidak hanya di simpang Bawen yang menjadi simpul pertemuan arus lalu lintas Joglosemar (Jogja, Solo dan Semarang),  simpang exit tol Bawen pun tak luput ikut terdampak dan menjadi simpul kepadatan di jalur arteri nasional.

Kepadatan arus lalu lintas di simpang exit tol Bawen pun mengakibatkan antrean kendaraan yang mengular dan ekornya sampai di kawasan Gerbang Tol (GT) Bawen. Kondisi ini terpantau pada Kamis siang.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lapangan, simpul kepadatan hingga menyebabkan antrean panjang kendaraan yang akan keluar melalui exit tol Bawen adalah pertemuan arus lalu lintas yang keluar dari exit tol dengan arus lalu lintas jalan arteri nasional.

 

Sehingga terjadi penumpukan arus lalu lintas di titik persimpangan exit tol dengan jalan arteri nasional tersebut. Akibatnya arus lalu lintas terpantau padat merayap hingga tampak mengular dengan ekor hingga di GT Bawen, yang berjarak sekitar 600 meter.

Pun demikian dengan kendaraan yang akan menuju GT Bawen dari dalam ruas tol juga terpantau antrean panjang dengan ekor hampir mencapai simpang susun Bawen ruas tol Semarang-Solo KM 442.

Karena adanya perlambatan serta ketersendatan arus lalu lintas dari dalam ruas tol yang akan keluar melalui GT Bawen. PT TMJ selaku operator jalan tol Semarang-Solo mengoptimalkan empat gardu transaksi.

Baik empat gardu transaksi untuk kendaraan yang akan masuk maupun kendaraan yang akan keluar melalui GT Bawen tersebut. Namun karena lonjakan volume kendaraan dari dalam ruas tol mengakibatkan penumpukan arus lalu lintas beberapa kilometer menjelang GT Bawen.

Kepala Pos Pelayanan Bawen, Iptu Supeno sebelumnya mengungkapkan, lonjakan volume kendaraan sampai dengan H+3 masih didominasi oleh pergerakan arus lalu lintas oleh mobilitas masyarakat lokal.

“Umumnya merupakan aktivitas masyarakat yang akan menuju ke sejumlah tempat wisata serta mobilitas masyarakat yang memanfaatkan momentum Lebaran kali ini untuk bersilaturahim ke tempat saudara, kerabat, maupun para famili mereka,” jelasnya.

Terlebih di sekitar lokasi simpang Bawen juga terdapat sejumlah destinasi wisata keluarga yang cukup favorit bagi masyarakat, seperti Cimory on The Valley serta Dusun Semilir dari arah Semarang.

Kemudian Eliing Bening dan Kampoeng Rawa arah Ambarawa serta Kampoeng Kopi Banaran serta Saloka Theme Park ke arah Kota Salatiga. Sehingga lonjakan arus lalu lintas ini umumnya masih didominasi oleh mobilitas masyarakat lokal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement