Selasa 10 May 2022 14:50 WIB

Mudik Lebaran, 11,4 Juta Orang Datang ke Jawa Tengah

Sampai dengan puncak arus balik kondisi lancar dengan rekayasa lalu lintas.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah pemudik tiba di Stasiun Kereta Api Tegal, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Sejumlah pemudik tiba di Stasiun Kereta Api Tegal, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pada mudik Lebaran tahun ini ada sedikitnya 11,4 juta warga yang datang ke wilayah Jawa Tengah. Terkait hal itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berterima kasih kepada jajaran kepolisian, TNI dan diback-up jajaran OPD, serta ormas yang mendirikan posko.

“Ujian buat kita setelah selama dua tahun tidak ada mudik dan tahun ini kita menjadi panitia besar mudik. Sampai dengan puncak arus balik tadi malam kondisi masih lancar dengan rekayasa lalu lintas," kata Ganjar dalam halal bihalal virtual dengan pimpinan daerah kota/kabupaten Jateng, Selasa (10/5/2022).

Kesempatan mudik, lanjut Ganjar, juga membuat geliat ekonomi meningkat mulai dari pembelian parcel, dan produk-produk UMKM.

“Hari pertama kita gaspol layani masyarakat kembali, bahan pokok harga dan stok nya mulai tertata dengan baik. Kami mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri dan mohon maaf lahir dan batin. Kita masih siaga karena Dinas Kesehatan masih memantau adanya penyakit Hepatitis yang menyerang anak dan alhamdulillah di Jateng belum ada,” katanya.

Sementara, KH Doeri Asy'ari yang mengisi hikmah halal bihalal juga mengajak jajaran ASN dan pejabat pemerintahan di Jateng untuk menerapkan syariat berpuasa utamanya prinsip-prinsip buka puasa dan sahur.

“Bapak ibu kalau berangkat kerja pakailan prinsip berbuka. Kalau pulang kerja gunakan prinsip sahur. Wong buka kuwi mesti tepat waktu, kurang lima menit mesti dienteni. Nek pulang kerja pakai prinsip sahur yang paling baik di saat akhir waktu,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement