Ahad 15 May 2022 05:50 WIB

PT Buma Segera Mulai Layanan Penambangan Batubara Baru untuk BCC

Kontrak baru tersebut senilai 320 juta dolar Australia.

Salah satu aktivitas di penambangan batubara (ilustrasi).
Foto: kompiancur.blogspot.com
Salah satu aktivitas di penambangan batubara (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Delta Dunia Makmur Tbk (Perseroan) mengumumkan bahwa anak  perusahaannya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma), melalui anak perusahaannya di Australia, Buma Australia Pty Ltd (Buma Australia), akan segera memulai layanan penambangan baru untuk Bowen Coking Coal (BCC), perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Australia (ASX), untuk proyek batu  bara kokas semi keras Broadmeadow East (proyek). Kontrak baru tersebut senilai 320 juta dolar Australia untuk  jangka waktu tiga tahun, dengan opsi perpanjangan satu tahun (kontrak). 

Proyek ini terletak 25 kilometer timur laut dari kota Moranbah, di dalam Central Bowen Basin di Queensland.  Buma Australia sendiri telah beroperasi di sekitar kawasan tersebut selama 14 tahun, di proyek Goonyella  milik BHP Billiton dan Mitsubishi Alliance (BMA). Proyek ini akan memproduksi 4,8 Mtpa batu bara ROM  selama empat tahun.

Presiden Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk, Ronald Sutardja, menjelaskan, kinerja dan rekam jejak Buma Australia telah memperkuat hubungan dengan klien yang sudah ada.

"Kekuatan bisnis  Perseroan memungkinkan kami untuk terus mencari kontrak-kontrak baru. Kami berterima kasih kepada  seluruh tim Buma Australia karena berhasil mengamankan kontrak kedua dalam lima bulan terakhirsejak  akuisisi kami atas Downer Mining East pada Desember tahun lalu," katanya dalam siaran pers, Ahad (15/5/2022).

Kontrak baru ini makin menyokong kehadiran Buma Australia di Bowen Basin, dengan rekam jejak  operasional selama lebih dari 10 tahun di tambang batu bara kokas Blackwater BMA, dan 14 tahun di  tambang batu bara kokas Goonyella BMA. Pada 22 Februari 2022 lalu, Buma Australia mengumumkan telah mendapatkan perpanjangan kontrak baru senilai 550 juta dolar Australia selama lima tahun di tambang  Blackwater milik BMA.

Kontrak baru ini pun menegaskan strategi Delta Dunia Makmur untuk tetap berkomitmen menyediakan  layanan pertambangan dari hulu ke hilir dan terus memperkuat lini bisnis di Indonesia dan Australia.  2021 mencerminkan tahun transformasi bagi Delta Dunia Makmur dan menjadi landasan atas pondasi yang kuat untuk pertumbuhan perseoran yang berkelanjutan:

Pendapatan dan EBITDA masing-masing meningkat 51 persen dan 43 persen YoY menjadi 911 juta dolar AS dan 234 juta dolar AS. Volume pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden removal (OB) dan produksi batu bara  meningkat secara YoY masing-masing sebesar 16 persen dan 19 persen menjadi 326 juta BCM dan 54 juta ton batubara. Perseroan secara aktif mengelola posisi pendanaannya, dengan lebih dari 60 persen kewajibannya jatuh  tempo pada 2026 atau lebih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement