Kamis 19 May 2022 22:23 WIB

Kontes Batu Klawing Purbalingga Berpotensi Jadi Event Nasional

Insan perbatuan Klawing ini masih ada dan masih eksis.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kontes Batu Klawing Purbalingga Berpotensi Jadi Event Nasional (ilustrasi).
Foto: MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS/ANTARA FOTO
Kontes Batu Klawing Purbalingga Berpotensi Jadi Event Nasional (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berkesempatan membuka event Klawing Gems Competition Tahun 2022, Kamis (19/5) di Sanggauri Park, Kutasari. Melalui event ini, Bupati baru menyadari ternyata pecinta batu akik masih banyak.

Oleh karenannya event kerjasama antara Pemkab Purbalingga dengan Forum Klawing Bersatu ini sebagai langkah awal untuk kedepan bisa menjadi event tahunan.Terlebih di dalamnya juga ada kontes batu akik skala nasional yang mengundang peserta dari berbagai penjuru.

Baca Juga

"Jadi ini sangat luar biasa eventnya, apapun tadi yang dikatakan ketua forum bahwa ini bisa menjadi event nasional. Ini baru kegiatan yang kita start di awal setelah masa Pandemi Covid-19, mudah-mudahan nanti dalam kondisi yang stabil, bisa kita rutinkan kegiatan seperti ini," kata Bupati, Kamis (19/5/22).

Di sisi lain, event ini juga akan mengangkat kembali keindahan batu akik dari Sungai Klawing Purbalingga yang sempat populer untuk kembali diperkenalkan secara nasional. Bupati mengakui potensi ini perlu didorong untuk mengungit perekonomian masyarakat Purbalingga.

Bupati berharap di tahun yang akan datang, event ini bisa dipersiapkan lebih matang. Kemudian mengundang seluruh perwakilan dari kabupaten/kota se-Indonesia untuk bisa ikut dalam kompetisi tingkat nasional.

"Saya mendapati laporan dari Owabong bahwa dengan adanya event ini ternyata meningkatkan kunjungan menginap di Hotel Owabong. Jadi ini tidak sekadar event tapi juga telah berdampak mengugkit perekonomian," tuturnya.

Sementara itu Ketua Forum Klawing Bersatu, Fauzi Imron mengungkapkan kontes batu Klawing ini merupakan kontes bertingkat nasional yang diikuti para pecinta batu akik berbagai di penjuru Indonesia. Ia berharap Bupati bisa kembali memberi perhatian bagi para pengrajin batu akik di Purbalingga.

"Harapan kami dari Komunitas Klawing Bersatu yang terdiri dari para pecinta batu Klawing di Purbalingga yang jumlahnya 250 orang perngrajin akik, untuk mendapatkan bimbingan dan bantuan dalam hal marketing," kata Imron.

Imron mengungkapkan, sejatinya insan perbatuan Klawing ini masih ada dan masih eksis, meskipun secara umum perbatuan di Indonesia sedang mati suri. 

Klawing Gems Competition Tahun 2022 ini diselenggarakan selama 3 hari, yakni Kamis 19 Mei sampai Minggu 22 Mei 2022 di Sanggaluri Park. Event ini terdiri dari kontes batu akik nasional, bursa batu akik Purbalingga, Bazar UMKM, Saresehan batu akik dan Gempur Rokok Ilegal. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement