Senin 23 May 2022 19:27 WIB

BMKG Prakirakan Jatim Alami Hujan Lebat Disertai Petir

Cuaca di Jatim untuk tiga ke depan umumnya cenderung cerah berawan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Hujan deras/ilustrasi
Foto: Flickr
Hujan deras/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda telah mengungkapkan peringatan dini cuaca di sejumlah wilayah di Jawa Timur (Jatim). Hal ini terutama untuk periode 23, 24 sampai 25 Mei 2022.

Pada laporan resminya, BMKG Juanda mendorong warga untuk mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Peringatan ini terutama ditunjukkan untuk wilayah Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Madiun, Trenggalek, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang. Wilayah-wilayah ini diperkirakan akan mengalami hujan pada 23 Mei 2022 sekitar siang hingga sore hari.

Pada hari berikutnya, BMKG Juanda memperkirakan cuaca hujan akan terjadi di Sumenep pada pagi dan dini hari. Kemudian pada siang hingga sore hari akan terjadi di wilayah Gresik, Lamongan, Tuban, dan Bangkalan. 

Adapun cuaca hujan pada 24 Mei 2022 akan terjadi di wilayah Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, dan Sumenep pada pagi hari. Sementara itu, pada siang hingga sore hari akan terjadi hujan berintensitas sedang hingga tinggi di wilayah Gresik. Kemudian juga di wilayah Bojonegoro, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Lumajang dan Bangkalan akan mengalami hal serupa. 

 

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Sutanto mengatakan, cuaca di Jatim untuk tiga ke depan umumnya cenderung cerah berawan. "Akan tetapi beberapa wilayah berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat," ucap Teguh saat dikonfirmasi Republika, Senin (23/5/2022).

Menurut Teguh, saat ini Jatim memang masih dalam kondisi peralihan musim. Pada umumnya saat peralihan musim, kata dia, kondisi hujan lebat masih berpotensi terjadi secara tidak merata. Dengan kata lain, kondisi tersebut bisa terjadi dalam ruang lingkup yang  lokal. 

Di samping itu, Teguh juga meminta warga tetap waspada dalam menghadapi peralihan cuaca. "Perlu diwaspadai juga adanya angin kencang yang dapat merobohkan pohon atau bangunan yang lapuk," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement