Selasa 24 May 2022 07:05 WIB

Wali Kota Semarang Sebut Puncak Pasang Kali ini Tertinggi dalam Satu Dekade

Fenomena puncak pasang tahun ini bakal berlangsung Mei hingga Juni 2022 nanti.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wali Kota Semarang Sebut Puncak Pasang Kali ini Tertinggi dalam Satu Dekade (ilustrasi).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Wali Kota Semarang Sebut Puncak Pasang Kali ini Tertinggi dalam Satu Dekade (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Selain fenomena pasang, banjr rob yang menggenang enam lingkungan Rukun Warga (RW) serta kawasan berikat Lamicitra di Kelurahan Tanjung Mas, ditengarai juga akibat adanya tanggul penahan air laut yang jebol.

Bahkan puncak pasang air laut pada tahun 2022 kali ini menjadi yang paling tinggi dalam 10 tahun terakhir. Sehingga saat terjadi pasang, air laut yang naik melebihi tanggul dan sebagian melimpas hingga ke pemukiman.

Baca Juga

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, berdasarkan rapat dengan Satker Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali- Juwana terungkap puncak pasang pada tahun 2022 ini memang sangat tinggi di pesisir Kota Semarang.

Puncak pasang tertinggi yang terjadi pada bulan Juni 2020 lalu mencapai 1,8 meter, namun puncak pasang kali ini ketinggiannya mencapai 2,1 meter. "Artinya, ini menjadi yang tertinggi dalam satu dekade terakhir," jelasnya, Senin (23/5) malam.

 

Oleh karena itu, langkah- langkah darurat untuk mengantisipasi limpasan air laut dan banjir rob dinkawasan pesisir ini telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, bersama- sama dengan stakeholder terkait.

Yakni dengan membuat tanggul darurat untuk menahan limpasan air laut di beberapa titik, mulai Senin malam ini hingga Selasa (24/5) dini hari. Yakni di kawasan berikat Lamicitra, kompleks Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Selain itu juga di wilayah RW 01 yang berbatasan dengan laut. Sebab dua titik ini limpasan air laut ke pemukiman cukup deras dan ditengarai halnini dampak dari jebolnya tanggul untuk menahan air laut.

"Untuk penanganan darurat ini, kami Pemkot Semarang juga telah dibantu oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah serta teman- teman Satker BBWS Pemali- Juwana," tambah Wali Kota Semarang.

Berdasarkan data Badan Meterologi Klimagologi dan Geofisika fenomena puncak pasang tahun ini bakal berlangsung Mei hingga Juni 2022 nanti. Hal ini dipengaruhi oleh posisi bulan yang cukup dekat dengan bumi (perigee).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement