Ahad 05 Jun 2022 11:27 WIB

Wapres Lepas Keberangkatan Perdana Jamaah Haji Jatim

Ma'ruf berharap tahun-tahun selanjutnya penyelenggaraan haji kembali normal.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Wakil Presiden KH Ma
Foto: ANTARA/Syaiful Arief
Wakil Presiden KH Ma

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Sebanyak 449 calon jamaah haji kloter pertama asal Jawa Timur secara resmi diberangkatkan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Sabtu (4/6/2022). Ma'ruf Amin menyatakan, pemberangkatan haji kloter pertama ini menjadi istimewa lantaran menjadi kali pertama dilakukan setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19. 

"Hari ini kita memberangkatkan 449 jamaah dari Jawa Timur. Mereka berasal dari Tuban dan Bojonegoro menuju tanah suci," kata Ma'ruf Amin.

Ma'ruf Amin mengatakan, pemberangkatan ibadah haji tersebut harus disyukuri karena menjadi penanda pandemi Covid-19 berangsur pulih. Ma'ruf Amin berharap, untuk tahun-tahun selanjutnya penyelenggaraan haji kembali normal seperti sedia kala.

"Mudah-mudahan tahun depan kita sudah bisa normal. Karena itu, haji tahun ini semacam ukuran atau penilaian apabila berjalan baik Insya Allah tahun depan normal kembali," ujarnya.

Ma'ruf Amin juga mengingatkan jamaah selama menunaikan ibadah haji agar menjaga kesehatan. Sebab, kata dia, wabah Covid-19 belum sepenuhnya hilang. Jamaah juga diingatkannya untuk dapat menyesuaikan cuaca di Arab Saudi yang cukup panas. 

"Harus bisa menjaga kesehatan karena cuaca di sana panas, sehingga bisa menjalankan ibadah dengan baik. Dengan demikian, jamaah haji bisa kembali ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji mabrur," kata Ma'ruf Amin.

Terkait petugas dan fasilitas yang melayani jamaah haji, Ma'ruf Amin menegaskan semuanya telah dipersiapkan dengan baik. Mulai tim medis hingga pelayanan fasilitas di tanah suci disebutnya sudah dipersiapkan dan akan terus ditingkatkan. Dalam upaya menurunkan angka kematian jamaah haji, Ma'ruf Amin menuturkan, telah memperkuat tim kesehatan, persediaan obat-obatan, serta pelayanan rumah sakit darurat di Mekkah, Madinah, dan bandara. 

"Semua jamaah dipantau dan dari tahun ke tahun menurun serta terus kita evaluasi apa yang kurang," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement