Rabu 08 Jun 2022 15:35 WIB

Presiden Arema Malang Imbau Setop Nyanyian Rasis 

Piala Presiden 2022 akan bergulir pada 11 Juni hingga 11 Juli 2022.

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana (kiri)
Foto: dokpri
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menjelang bergulirnya Piala Presiden 2022, Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana memberikan imbauan khusus untuk para suporter termasuk Aremania. Pria yang akrab disapa Juragan 99 ini mengimbau suporter untuk tidak melontarkan nyanyian rasis hingga menyalakan flare.

"Mari kita menikmati keindahan sepak bola di stadion dengan tidak merusaknya karena nyanyian rasis dan asap akibat nyala flare atau smoke bomb dan petasan saat memberikan dukungan langsung tim kesayangan di stadion," ungkap Gilang, Rabu (8/6/2022).

Menurut founder produk MS Glow ini, tanpa kehadiran nyanyian rasis dan asap akibat nyala flare atau smoke bomb hingga petasan di stadion akan memberikan keindahan lebih bagi penonton. Tidak hanya untuk para suporter, namun juga untuk para penonton umum hingga anak-anak.

Untuk itu, Gilang berharap penonton dan suporter yang hadir di stadion dapat dengan sadar diri untuk tidak melontarkan nyanyian rasis dan tidak membawa petasan, flare, atau smoke bomb ke dalam stadion.

 

"Setelah sekitar dua tahun tak bisa hadir langsung, ayo kita ke stadion mendukung tim kesayangan, sekaligus menjaga untuk tidak merusak atmosfer pertandingan dengan nyanyian rasis atau menyalakan flare, smoke bomb juga petasan," katanya.

Seperti diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) bakal menggulirkan Piala Presiden 2022 yang akan digelar pada 11 Juni hingga 11 Juli 2022.

Turnamen pramusim ini akan digelar di empat lokasi. Grup A di Solo, Grup B di Stadion Segiri Samarinda, Grup C di Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Bandung, dan Grup D di Stadion Kanjuruhan Malang. Arema FC yang tergabung di Grup D akan bersaing dengan Persikabo 1973,  PSM Makassar, dan Persik Kediri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement