Rabu 08 Jun 2022 17:04 WIB

Dinkes Kudus : 4,5 Persen Balita Alami Stunting

Intervensi gizi berkontribusi dalam penurunan stunting hingga 70 persen.

LEISURE:ilustrasi stunting
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
LEISURE:ilustrasi stunting

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, gencar menyosialisasikan upaya pencegahan stunting atau kekerdilan pada anak serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membiasakan pola hidup sehat dan makan dengan gizi seimbang. Hal ini mengingat 4,5 persen balita di wilayah tersebut masih terkategori stunting.

"Sosialisasi yang digelar hari ini (7/6) kami menggandeng organisasi wanita, Himpaudi, IGTKI, Igra, Muslimat NU, Aisiyah, dan perguruan tinggi kesehatan," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Kudus Nuryanto yang ditemui di sela-sela seminar bertema 'Bersama Kita Wujudkan Generasi Emas Bebas Stunting dan Cegah Obesitas' di Kudus, Selasa (8/6/2022).

Ia berharap melalui seminar ini lembaga pendidikan anak usia dini juga bisa ikut berpartisipasi dalam memberantas kasus kekerdilan pada anak, melalui intervensi asupan gizi yang seimbang, mengingat anak usia kurang dari tiga tahun banyak yang dititipkan di tempat penitipan.

Penanggulangan balita pendek yang paling efektif, kata dia, dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan yang dimulai sejak ibu hamil, menyusui dan anak usia 0-23 bulan. Oleh karena itu, janin perlu diberikan asupan gizi yang baik dan seimbang serta pemeriksaan kesehatan ibu selama masa kehamilan untuk memastikan berat badan ibu sesuai dengan usia kehamilan.

 

Melalui sosialisasi ini, Dinkes Kudus juga menghadirkan pakar gizi yang akan melatih para peserta cara mengolah makanan yang menarik buat anak, namun memiliki kandungan gizi seimbang.

Dengan adanya intervensi gizi, dipastikan bisa berkontribusi dalam penurunan stunting hingga 70 persen lebih. Sedangkan angka kasus stunting di Kudus saat ini mencapai 2.747 balita atau 4,5 persen dari jumlah balita sebanyak 61.046 balita.

"Kami juga mengingatkan masyarakat untuk waspada obesitas pada anak karena di Kudus kasusnya saat ini mencapai 2.086 kasus atau 3,4 persen dari jumlah balita," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement