Selasa 14 Jun 2022 17:58 WIB

Penmas FIP UNJ Gelar Munas Hapenmasi dan Seminar Internasional

Apenmasi berikhtiar untuk terus berkontribusi menjangkau mereka yang terpencil.

Program Studi Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Prodi Penmas FIP UNJ) menyelenggarakan seminar internasional dengan topik The Capstone of Collaboration and Innovation to Empowerment for All People. Selain seminar internasional, pada acara ini juga dilangsungkan acara Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Akademisi dan Prodi Pendidikan Masyarakat Indonesia (Hapenmasi) dan pembahasan AD/ART serta pembentukan pengurus Hapenmasi.   Hapenmasi hadir untuk memperkuat organisasi profesi yang sudah dibentuk terlebih dahulu yaitu Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia (Apenmasi). Acara ini diselenggarakan pada 14-16 Juni 2022 dan diselenggarakan secara luring di Aula Brigjen Latief UNJ dan daring melalui Zoom.
Foto: dokpri
Program Studi Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Prodi Penmas FIP UNJ) menyelenggarakan seminar internasional dengan topik The Capstone of Collaboration and Innovation to Empowerment for All People. Selain seminar internasional, pada acara ini juga dilangsungkan acara Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Akademisi dan Prodi Pendidikan Masyarakat Indonesia (Hapenmasi) dan pembahasan AD/ART serta pembentukan pengurus Hapenmasi. Hapenmasi hadir untuk memperkuat organisasi profesi yang sudah dibentuk terlebih dahulu yaitu Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia (Apenmasi). Acara ini diselenggarakan pada 14-16 Juni 2022 dan diselenggarakan secara luring di Aula Brigjen Latief UNJ dan daring melalui Zoom.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Prodi Penmas FIP UNJ) menyelenggarakan seminar internasional dengan topik "The Capstone of Collaboration and Innovation to Empowerment for All People". Selain seminar internasional, pada acara ini juga dilangsungkan acara Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Akademisi dan Prodi Pendidikan Masyarakat Indonesia (Hapenmasi) dan pembahasan AD/ART serta pembentukan pengurus Hapenmasi. 

Hapenmasi hadir untuk memperkuat organisasi profesi yang sudah dibentuk terlebih dahulu yaitu Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia (Apenmasi). Acara ini diselenggarakan pada 14-16 Juni 2022 dan diselenggarakan secara luring di Aula Brigjen Latief UNJ dan daring melalui Zoom.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja sama UNJ  Totok Bintoro,  Dekan FIP UNJ Prof Fahrurrozi, para wakil dekan FIP UNJ, direktur pascasarjana UNJ, para dekan di UNJ, Ketua Senat UNJ Prof Hafid Abbas, Ketua Apenmasi, Koorprodi dan para dosen Penmas FIP UNJ, serta para Koorprodi Penmas se-Indonesia.

Pada seminar internasional ini,  Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, La Nyalla Mahmud Mattalitti, bertindak selaku sebagai keynote speaker. Sementara para narasumber acara ini antara lain dihadiri oleh Juha Christensen (Finlandia), Jean B Belala (Afrika Selatan), Carlos Ferrandiz (Spanyol), Prof Uyu Wahyudin (UPI), Prof Abdul Rahmat (UNG). Acara ini dimoderatori oleh Prof Durotul Yatimah (UNJ).

La Nyalla Mahmud Mattalitti dalam keynote speaker bertemakan "Peran Perguruan Tinggi Memajukan Mereka yang Tertinggal" menyampaikan pekerjaan kita untuk mengentaskan kemiskinan tidak cukup dengan melakukan upaya yang bersifat kuratif dan karitatif.

"Tetapi harus dilakukan dengan fundamental. Karena penyebabnya adalah persoalan yang fundamental, yaitu ketidakadilan yang berkorelasi dengan kebijakan dan kekuasaan," katanya dalam siaran pers, Selasa (14/6/2022).

Sementara Totok Bintoro sambutannya mengatakan UNJ melalui program Pendidikan Masyarakat terus berupaya mengembangkan pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat cerdas berkelanjutan. 

"Aktivitas Seminar Internasional Pendidikan Masyarakat berupaya untuk mencapai tujuan, yaitu salah satu upaya percepatan UNJ menjadi World Class University. Kedua, sarana bertukar pikiran mengenai permasalahan dalam lingkup pendidikan masyarakat, ketiga peningkatan sumber daya manusia pendidikan msyarakat melalui penciptaan iklim dan budaya meneliti, dan keempat meningkatkan jalinan kerja sama Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia, Himpunan Akademisi Pendidikan Masyarakat Indonesia dengan masyarakat global," katanya.

Dekan FIP UNJ Prof Fahrurrozi juga mengatakan diperlukan kolaborasi berbagai pihak, khususnya para akademisi penmas agar dapat berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan masyarakat dengan mengembangkan program studi  yang dapat menjadi pusat pengembangan pendidikan, pembelajaran, dan keilmuan bidang pendidikan masyarakat untuk menghasilkan SDM yang memiliki kecakapan Abad 21 dan selaras dengan kebutuhan pembangunan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ketua Apenmasi, Prof Hafid Abbas, dalam sambutannya mengatakan Apenmasi dengan agenda strategisnya berikhtiar untuk terus berkontribusi menjangkau mereka yang terpencil yang sulit terjangkau, memberdayakan mereka yang miskin dan tertinggal, dengan membekali mereka pengetahuan dan keterampilan dasar hidup fungsional yang memungkinkannya bergerak ke taraf kehidupan yang lebih mulia dan terhormat.

Sementara itu, Koorprodi S2 Penmas FIP UNJ Karta Sasmita turut menyampaikan kehadiran Program Magister Pendidikan Masyarakat UNJ adalah untuk mengisi celah kebutuhan akan ahli pendidikan masyarakat yang mampu mengembangkan program pendidikan dan pelatihan berbasis masyarakat, serta mengembangkan program pembangunan dan pengembangan. 

"Kami para akademisi dan penyelenggara prodi Penmas juga berupaya mendukung agenda strategis dari Apenmasi yang kami jadikan sebagai rencana aksi nasional dengan mengembangkan pusat-pusat pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing daerah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement