Selasa 14 Jun 2022 22:20 WIB

Khofifah Ajak Generasi Muda Bantu Minat Donor Darah Melalui Medsos

Tiada suka cita yang lebih besar daripada menyelamatkan satu jiwa.

Khofifah Ajak Generasi Muda Bantu Minat Donor Darah Melalui Medsos (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Khofifah Ajak Generasi Muda Bantu Minat Donor Darah Melalui Medsos (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak generasi muda membantu meningkatkan minat masyarakat untuk menyadari pentingnya melakukan donor melalui pemanfaatan media sosial.

"Dari situ sekaligus mempromosikan nilai-nilai dari pendonor darah yang sukarela dan atas nama solidaritas kemanusiaan," ujarnya dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia (HDDS) 2022 di Surabaya, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga

Melalui media sosial, kata dia, juga disosialisasikan manfaat-manfaat kesehatan bagi tubuh apabila melakukan donor secara teratur. Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut berharap para generasi muda melanjutkan semangat para pendonor yang sudah berkali-kali melakukan kegiatan sosialnya.

Pengaderan ini, kata Khofifah, juga sudah mulai disosialisasikan sejak dini melalui program Palang Merah Remaja (PMR). "Harapannya, proses ini diikuti dengan sistem regenerasi yang diikuti oleh setiap jenjang pendidikan sekolah," ucap mantan menteri sosial tersebut.

Berdasarkan data dari PMI Jatim, pada tahun 2020, dalam satu tahun sebanyak 310 pendonor melakukan transfusi darah sebanyak 100 kali, lalu 449 pendonor melakukan 75 kali, 1.317 sebanyak 50 kali, dan 4.207 pendonor sebanyak 25 kali. Kemudian, pada 2021 yakni sebanyak 111 pendonor melakukan donor darah sebanyak 100 kali, sebanyak 552 pendonor melakukan 75 kali, lalu 777 pendonor sebanyak 50 kali dan 3.781 pendonor sebanyak 25 kali.

"Ayo, kita mendonorkan darah. Tiada suka cita yang lebih besar daripada menyelamatkan satu jiwa. Darah anda sangat berharga, dan jadikanlah perilaku tersebut menjadi sesuatu istimewa," kata Khofifah.

Sementara itu, Gubernur menyampaikan melandainya jumlah kasus COVID-19 di Jatim dapat kembali meningkatkan minat kesadaran masyarakat untuk kembali peduli dengan kebutuhan kantong darah. "Tidak ada virus di darah. Meski pendonor merupakan penyintas COVID-19. Siapapun bisa mendonorkan darah dan menerima bantuan transfusi darah sepanjang golongan darahnya sesuai," tuturnya.

"Mari lakukan aksi nyata dengan mendonor darah. Bagikan bentuk rasa peduli dan jadilah pahlawan bagi sesama," kata Khofifah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement