Kamis 16 Jun 2022 08:55 WIB

Menteri dan Wamen Baru Diminta Jadi Negarawan

Tetap mengutamakan tugas memenuhi kepentingan rakyat yang sebesar-besarnya.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir.
Foto: Dokumen.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, menyampaikan selamat menunaikan tugas dan amanat bagi menteri dan wakil menteri yang baru. Mereka resmi bertugas usai dilantik di Istana Negara, Rabu (15/6/2022).

Ia berharap, mereka yang baru dilantik berhasil memenuhi harapan dan aspirasi publik dalam bidang masing-masing. Selain itu, Haedar menyampaikan harapan kepada pemerintah dan menteri-menteri yang ada di Kabinet Indonesia Maju.

Haedar berharap, pemerintah dan menteri-menteri dalam menjalankan mandat yang tersisa dua tahun terakhir ini tetap fokus dan bisa secara optimal menjalankan tugas. Terutama, untuk memenuhi hajat hidup rakyat Indonesia yang semakin berat.

"Apapun dinamika politik jelang 2024 tetap mengutamakan tugas memenuhi kepentingan rakyat yang sebesar-besarnya," kata Haedar.

Jangan sampai jabatan publik jadi perantara kontestasi politik 2024, kehilangan orientasi memenuhi kebutuhan nyata rakyat. Kuncinya, jadi negarawan, kedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri, kroni, dan golongan sendiri.

"Cintailah rakyat sepenuh hati lebih dari sekadar pencitraan seolah pro rakyat namun hanya untuk melapangkan jalan politik sendiri. Tirulah para pendiri bangsa yang mau berkorban demi rakyat secara autentik," ujar Haedar.

Presiden Jokowi mencopot beberapa nama menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Maju dan mengangkat beberapa orang untuk mengisi posisi-posisi itu. Antara lain ada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, sebagai Menteri Perdagangan.

Zulhas menggantikan menteri perdagangan sebelumnya Muhammad Luthfi. Kemudian, ada mantan Panglima TNI, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto, yang dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan nasional (ATR/BPN).

Hadi menggantikan Sofyan Djalil yang menduduki posisi menteri PAN RB sejak 2016. Lalu Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni, yang dilantik sebagai Wakil Menteri ATR/BPN, menggantikan kader PSI lain Surya Tjandra, menjabat sejak 2019.

Jokowi turut menempatkan dua orang ke posisi Wakil Mendagri dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Wamendagri akan diisi Wamen PUPR, John Wempi Wetipo, sedangkan Wamen Ketenagakerjaan diisi Sekjen Partai Bulan Bintang, Afriansyah Noor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement