Ahad 19 Jun 2022 18:44 WIB

Stok Cabai Rawit di Yogya Aman, Harga Tetap Mahal

Harga cabai yang mahal berdampak pada penjualan.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Salah seorang pedagang cabai dan bahan pokok di Pasar Kranggan.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Salah seorang pedagang cabai dan bahan pokok di Pasar Kranggan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Harga komoditas cabai rawit merah di Pasar Kranggan, Yogyakarta, pada Ahad (19/6/2022) terpantau masih tinggi mencapai Rp 95 ribu per kilogram, sejak beberapa beberapa hari lalu.

Salah satu pedagang di Pasar Kranggan, Bariyah mengatakan, harga cabai masih belum banyak mengalami perubahan walaupun stoknya tidak bermasalah. "Walaupun stok cabainya aman, tapi harganya masih tinggi. Jualnya sih Rp 95 ribu per kg," katanya.

Selanjutnya, Bariyah mengakui harga cabai yang mahal berdampak pada penjualan. Biasanya ia dapat menjual cabai hingga 15 kg per hari, namun sekarang hanya 8 sampai 10 kg.

"Dampaknya sangat terasa dari jumlah cabai yang dibeli. Biasanya pelanggan beli satu kilo tapi karena mahal mengurangi jadi setengah kg paling banyak," terangnya.

Senada dengan itu, Anang salah satu penjual cabai mengatakan prihatin dengan harga cabai yang mahal.

"Saya jualnya masih Rp 80 ribu per kg, normalnya sih Rp 40 ribu. Selain itu sebenarnya saya merasa kasihan pada para pelaku usaha. Modal yang dikeluarkan terlalu besar, khususnya penjual makanan skala kecil seperti lesehan," ujar dia.

Meski harga masih tinggi, berdasarkan data DPKP DIY yang diakses pukul 16.00 WIB, mencatat terjadi penurunan harga mencapai lima ribu rupiah per kgnya jika dibandingkan pada Kamis (9/6/2022) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement