Senin 20 Jun 2022 07:03 WIB

Revolusi Pendidikan Masa Depan, Global Future Talent Alliance Diluncurkan 

Mekanisme resource sharing GFTA membantu inisiatif-inisiatif yang menjanjikan

Pijar Foundation berkolaborasi dengan EdHeroes meluncurkan salah satu inisiatif andalannya, Global Future Talent Alliance (GFTA), di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta yang disaksikan 20 inovator pendidikan Indonesia.
Foto: dokpri
Pijar Foundation berkolaborasi dengan EdHeroes meluncurkan salah satu inisiatif andalannya, Global Future Talent Alliance (GFTA), di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta yang disaksikan 20 inovator pendidikan Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan peradaban kehidupan sosial. Bahkan sebelum pandemi, dunia telah mengalami sejumlah pergeseran struktural yang dipicu oleh digitalisasi. Meskipun demikian, masih terdapat ketidaksesuaian antara materi yang diajarkan di lembaga pendidikan formal dengan kebutuhan dunia nyata saat ini, yang menyebabkan fenomana kesenjangan talenta global (global talent gap).

Melihat masalah tersebut, Pijar Foundation berkolaborasi dengan EdHeroes meluncurkan salah satu inisiatif andalannya, Global Future Talent Alliance (GFTA), di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta yang disaksikan 20 inovator pendidikan Indonesia. Peluncuran ini dihadiri oleh, antara lain, perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Yayasan Puteri Indonesia, Kisah Kasih, dan EdHeroes Asia selaku mitra Pijar Foundation dalam inisiatif ini.

GFTA adalah sebuah ekosistem kolaboratif untuk saling berbagi sumber daya (resource sharing) demi mereformasi pendidikan bagi generasi mendatang. Untuk tujuan ini, GFTA akan menghubungkan inovator pendidikan, filantropi, dan organisasi lain yang ingin menguji dan meningkatkan inisiatif untuk menutup global talent gap. Mekanisme resource sharing GFTA membantu inisiatif-inisiatif yang menjanjikan untuk menemukan sumber daya finansial yang dibutuhkan dan belajar tentang praktik-praktik terbaik dari seluruh dunia.

Dua anggota Dewan Penasehat EdHeroes turut menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan melalu Zoom. Founder dan President IXO Foundation, Shaun Conway, menyatakan EdHeroes bangga akan inisiatif brilian ini dan berharap GFTA bisa membawa dampak besar dalam dunia pendidikan. CEO dari Queen Rania Teacher Academy, Osama Obeidat  menghargai insiatif ini dan yakin GFTA bisa menjadi aset berharga bagi peta Pendidikan dunia dan berharap akan muncul banyak inovasi dari GFTA.

"Dunia telah berkomitmen untuk mendorong life-long-learning yang berkualitas bagi semua orang, sebagai bagian dari Sustainable Development Goal (SDG) ke-4. Kami bangga menyaksikan peluncuran GFTA, sebuah inisiatif yang berupaya mendobrak batasan pendidikan dan menciptakan generasi bakat baru," kata Puteri Indonesia 2022 yang akan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2022, Laksmi Shari De Neefe Suardana.

Pijar Foundation adalah sebuah organisasi nirlaba yang mengkatalisasi inisiatif-inisiatif masa depan melalui collaborative governance, koalisi sektor publik, swasta, dan komunitas. GFTA dipimpin oleh Cazadira Fediva Tamzil.

"Kesenjangan talenta global adalah isu serius bagi generasi saat ini dan masa depan. Kami menyambut semua reformis pendidikan untuk bergabung dalam aliansi ini dan memecahkan masalah bersama," kata Cazadira. Pada tahun pertamanya, GFTA beraspirasi untuk mendukung 25 inisiatif reformasi pendidikan di level global.

Dalam waktu dekat, GFTA akan bekerja sama dengan EdHeroes Asia untuk meluncurkan EdHeroes Asia Hub sebagai lembaga yang berfokus menjaring talenta-talenta brilian Indonesia dengan inovasinya untuk bersama membangun ekosistem pendidikan berskala global yang lebih baik.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement