REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Terpilihnya Provinsi DIY sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke-XIII menjadi ajang bangkitnya pariwisata dan perekonomian di Yogyakarta. Selama ajang Pesparawi berlangsung akan digelar pameran UMKM yang akan diikuti oleh madrasah, pondok pesantren, dan lembaga keagamaan lainnya. Pameran UMKM ini akan digelar di Jogja Expo Center (JEC).
Acara Pesparawi akan berlangsung selama delapan hari, terhitung sejak 19-26 Juni 2022. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Masmin Afif mengatakan pameran UMKM di JEC dapat diikuti tidak hanya oleh lingkungan Kementerian Agama tetapi juga oleh seluruh masyarakat DIY termasuk para kontigen yang datang dari seluruh Indonesia.
"Sesuai dengan arahan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, ajang Pesparawi nasional diharapkan akan menjadi penggerak bangkitnya pariwisata dan perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta yang setelah dua tahun terdampak pandemi Covid-19," kata Masmin dalam acara jumpa pers di Kanwil Kementerian Agama DIY, Jumat (17/6/2022).
Pembimbing Masyarakat Kristen Kanwil Kemenag DIY, Sri Gunarti Sabdaningrum mengatakan untuk pameran UMKM akan disediakan 300 stan dan sejauh ini sudah terisi hingga 80 persen. Ia juga mengatakan dengan adanya gelaran acara Pesparawi dan pameran UMKM, Kota Yogyakarta akan sangat ramai.
"Nanti akan sangat-sangat crowded sekali. Bahkan, pada tanggal 17 hari ini banyak kontingen yang sudah hadir. Untuk kontingen-kontingen yang akan hadir itu sekitar 8.000 orang dan sudah disiapkan dengan 64 hotel," ujar Sri Gunarti.
Masmin menambahkan salah satu kontingen dari Papua Barat telah hadir di Yogyakarta sejak 13 Juni 2022. Kontingen Papua Barat hadir dengan membawa enam ratus orang. Menurut Masmin, selain untuk mengikuti kompetisi Pesparawi dan di tengah-tengah kesibukan mempersiapkan diri, kehadiran kontingen Papua Barat di Yogyakarta juga dalam rangka ingin melihat wisata-wisata yang ada di DIY.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
